5 Hal Yang Perlu Diketahui Tentang WhatsApp Gold

SINYALMAGZ.com – WhatsApp Gold adalah sebuah aplikasi abal-abal yang membawa pesan hoax berisikan tawaran untuk layanan premium pada aplikasi WhatsApp.

Di dalam aplikasi ini, sejumlah korban juga menerima video bernama “Martinelli”, yang jika di-klik tautan tersebut, maka pengguna akan diarahkan ke situs web yang sarat akan virus dan malware.

Dilansir dari laman Heavy, Kamis (3/01/2019), pesan itu merupakan hoax berisi virus untuk memancing pengguna meng-klik tautan yang ada di dalamnya.

Hoax Martinelli sendiri pertama kali muncul dalam bahasa Spanyol.

Nah, agar tidak menjadi korban WhatsApp Gold, berikut lima hal yang perlu kamu ketahui terkait WhatsApp Gold dan virus Martinelli.

1. WhatsApp Gold Muncul Pada 2016

Pesan berisikan WhatsApp Gold pertama kali muncul pada tahun 2016.

Menurut Snopes, versi asli pesan itu berbunyi, “Hey, Akhirnya rahasia WhatsApp versi Gold terkuak, versi ini sering digunakan selebritis. Sekarang kami juga bisa menggunakannya.”

2. WhatsApp Beri Keterangan Soal Hoax di Situsnya

WhatsApp telah mengatasi hoax yang diketahui bernama WhatsApp Plus.

Hal itu tertuang dalam laman FAQ di situs web resminya.

“WhatsApp Plus merupakan aplikasi yang tidak dikembangkan oleh WhatsApp. Harap berhati-hati dan segera uninstall aplikasi tersebut. Ditambah, WhatsApp tidak pernah mendukung WhatsApp Plus.”

3. Video Virus Martinelli Adalah Hoax

Teks WhatsApp Gold memperingatkan pengguna terhadap sebuah video yang bernama Martinelli akan muncul dan memberikan virus.

Martinelli juga menyebut bahwa virus akan meretas ponsel dalam kurun waktu 10 detik.

Nyatanya, peringatan tersebut hanya hoax semata, dan pertama kali muncul dalam bahasa Spanyol.

Pihak kepolisian Spanyol pun telah mengkonfirmasi bahwa teks tersebut hanyalah isapan jempol semata.

4. WhatsApp Paling Rentan Terkena Hoax

Sejak menjadi aplikasi pesan yang populer, WhatsApp telah berulang kali terkena hoax.

Pada tahun 2018, muncul sebuah pesan yang berisi tautan penawaran penerbangan gratis milik Aer Lingus.

Maskapai asal Irlandia itu pun mengkonfirmasi bahwa pesan tersebut 100 persen hoax.

Dapat dikatakan, hoax paling memprihatinkan adalah Olivia.

Seperti dilansir dari Tech Advisor, akun spam mengirimkan pesan ke anak-anak dengan berpura-pura sebagai teman bernama Olivia.

Namun ujung-ujungnya, akun Olivia tersebut akan mulai mengirim tautan dan konten pornografi.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled