Teknologi digital semakin dalam mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia.
XL Axiata memandang layanan internet cepat harus dapat segera dimanfaatkan untuk membantu memecahkan berbagai persoalan sosial dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat luas hingga ke pelosok-pelosok daerah.
Untuk itu, XL Axiata meluncurkan “Gerakan Donasi Kuota” (GDK) guna menggalang partisipasi pelanggan dan masyarakat pada umumnya untuk secara sukarela mendonasikan kuota miliknya.
Kuota internet ini selanjutnya disalurkan bagi peningkatan kualitas pendidikan sekolah-sekolah di berbagai pelosok Indonesia tersebut.
Peluncuran program “Gerakan Donasi Kuota” berlangsung Selasa (29/8).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof. Dr. Muhadjir Effendy, MAP, Walikota Sabang, Zulkifli H. Adam, dan Direktur/Chief Service Management XL Axiata, Yessie D. Yosetya meluncurkan program ini secara langsung dari SMA Negeri 1 Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh.
Itu adalah titik ujung paling Barat dari Kepulauan Indonesia.
Peluncuran program juga disaksikan dari Jakarta oleh Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara dan Presiden Direktur/CEO XL Axiata, Dian Siswarini melalui fasilitas video conference menggunakan jaringan 4G LTE XL Axiata.
Dian Siswarini mengatakan, “Masih di bulan Agustus, bulan yang kental dengan nuansa Kemerdekaan Republik Indonesia, kami sengaja meluncurkan Program ‘Gerakan Donasi Kuota’ ini.
Kami mengajak masyarakat dan pelanggan XL Axiata untuk secara aktif berpastipasi memajukan kualitas pendidikan anak-anak Indonesia yang berada di berbagai pelosok daerah, termasuk di daerah kategori terdepan, tertinggal, dan terjauh (3T).
Melalui donasi kuota akses internet dari pelanggan dan masyarakat, gerakan ini akan mampu memberikan kesempatan anak-anak kita di daerah-daerah tersebut mendapatkan kualitas pendidikan yang lebih baik, serta menjadi sarana mempersiapkan mereka memasuki era digital.”
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengatakan, “Akses internet cepat kini menjadi salah satu sarana vital bagi pemerintah dalam upaya meningkatkan dan memeratakan kualitas pendidikan hingga ke pelosok-pelosok Nusantara yang sangat luas.”
“Kami menyambut baik dukungan dan partisipasi masyarakat dari semua elemen dan juga dunia usaha dalam upaya tersebut, termasuk dukungan berupa penyediaan akses ke internet cepat seperti yang dilakukan oleh XL Axiata dan para pelanggannya melalui Gerakan Donasi Kuota ini.”
“Kami yakin, pembangunan yang merata hingga di pelosok daerah akan mampu memajukan kualitas hidup masyarakat Indonesia, yang pada akhirnya akan berkontribusi meningkatkan ketahanan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Sesuai namanya, program ini akan melibatkan partisipasi pelanggan dan masyarakat.
Pelanggan bisa secara sukarela mendonasikan kuota paket data Xtra Combo miliknya berapapun besarnya melalui program ini.
Caranya adalah dengan akses ke UMB *123*888# kemudian pilih kuota yang ingin didonasikan.
Kuota yang didonasikan akan mengurangi Kuota Utama Paket Xtra Combo pelanggan.
Selain donasi sukarela pelanggan, XL Axiata juga akan mendorong program ini dengan cara mengalokasikan kuota sebesar sebesar 25 MB untuk setiap pembelian dan isi ulang paket data Xtra Combo oleh pelanggan.
Alokasi kuota ini tidak akan memotong kuota yang dibeli pelanggan.
Akumulasi kuota data sumbangan pelanggan dan alokasi dari XL Axiata tersebut selanjutnya akan disalurkan dengan pembagian setiap sekolah penerima mendapatkan donasi kuota 20GB/bulan selama setahun.
Selain itu juga akan ada donasi untuk siswa sebesar 100MB/bulan untuk setiap siswa juga selama setahun.
Dalam satu sekolah, setidaknya ada 400 – 500 siswa, sehingga donasi kuota tambahan satu sekolah bisa mencapai 50 GB per bulan, yang bisa dipakai untuk mencari informasi bermanfaat di internet.
Pada tahap awal, XL Axiata mentargetkan donasi ini akan bisa tersalur ke sedikitnya 5.000 sekolah di berbagai wilayah selama setahun pertama.
Dengan demikian diharapkan ratusan ribu siswa akan bisa mendapatkan manfaat dari program di tahun pertama.
XL Axiata berharap melalui program ini akan mampu memfasilitasi sebagian besar sekolah yang berada di dalam area jangkauan layanan data miliknya, baik 3G maupun 4G LTE.
Mekanisme penyaluran kuota donasi akan dilakukan dengan menyertakan perangkat mobile broadband atau router XL Home sehingga bisa dibagikan secara simultan ke 32 perangkat smartphone atau laptop yang digunakan para siswa dan pengajar.
Mekanisme ini sekaligus untuk memastikan donasi bisa dimanfaatkan secara efektif dan kolektif, selain juga penerapan sistem pengawasan yang tertuang dalam perjanjian antara XL Axiata dengan setiap sekolah penerima donasi.
Selanjutnya, untuk memastikan program ini tepat sasaran, maka XL Axiata menjalin kerjasama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Melalui kerjasama tersebut, data sekolah calon penerima donasi disesuaikan dengan roadmap pemerintah dalam penerapan digitalisasi untuk sekolah setingkat SMA/SMK.
Penyaluran donasi ini juga disesuaikan dengan ketersediaan jaringan data internet cepat milik XL Axiata di berbagai daerah.
Hingga saat ini lebih dari 400 kota telah terjangkau layanan data, termasuk lebih dari 336 kota terjangkau layanan 4G LTE.
Jaringan Data ini akan terus semakin luas hingga akhir tahun 2017 dan setelahnya.
Peluncuran Program GDK dengan mengambil lokasi di Kota Sabang, Pulau Weh, Provinsi Aceh.
Lokasi ini merupakan salah satu titik terluar wilayah Republik Indonesia, tepatnya titik paling Barat.
Masyarakat kota ini sudah bisa menikmati layanan internet cepat 4G LTE XL Axiata sejak 17 Agustus 2017 lalu.
Sekolah SMA/SMK di Sabang akan mendapatkan manfaat dari program ini, yaitu SMAN 1 Sabang, SMAN 2 Sabang, SMAS Islam Al-Mujadshid, SMKN 1 Sabang.
Selain Sabang, beberapa titik terluar di sekitar Sumatera berada di kepulauan yang tersebar di sepanjang Selat Malaka, juga pantai Barat Sumatera yang berbatasan langsung dengan Samudera Hindia.
Selain itu tentunya juga ke daerah-daerah perbatasan dengan negara lain atau wilayah Internasional di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, juga Papua.
Program ini akan menjangkau lokasi-lokasi terpencil di wilayah-wilayah tersebut disesuaikan dengan perluasan jaringan Data milik XL Axiata, baik 3G maupun 4G LTE. (*)