SINYALMAGZ.com – Niat hanya bercanda, pengawas pabrik ini malah menjadi buronan polisi karena diduga telah membunuh rekan kerjanya sendiri dengan pipa bertekanan udara di pabrik tempat ia bekerja.
Tentu saja hal ini merupakan kejadian fatal yang bisa menjadi sebuah pelajaran bagi kita semua.
Dalam rekaman CCTV menunjukkan Jadhav tengah mendekati si pengawas pabrik sekaligus rekan kerjanya, Rakesh Wagmore, di dalam ruang pabrik untuk menanyakan sesuatu.
Rakesh yang saat itu tengah memegang pipa bertekanan udara, mengarahkan pipa tersebut ke rambut Jadhav sambil bercanda.
Masih sambil bercanda, dia pun kemudian meniupkan pipa bertekanan udara ke rekan kerjanya tersebut.
Namun tiba-tiba Rakesh meniupkan udara terkompresi itu ke rektrum si korban dengan sangat cepat.
Jadhav pun seketika mengerang kesakitan, sebelum akhirnya ia terjatuh ke lantai dan terlihat tidak berdaya.
Jadhav akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, namun dilaporkan meninggal dunia.
Menurut dokter, Jadhav meninggal dunia akibat ususnya yang rusak parah akibat “ditembak” dengan angin bertekanan tinggi.
Sebelumnya, Jadhav sempat berjuang selama 15 hari. Namun akhirnya dia dinyatakan meninggal dunia pada 18 September 2018 lalu.
Polisi setempat sedang menyelidiki insiden tersebut. Namun Rakesh Wagmore sendiri kini sedang buron, karena dia melarikan diri.
Niat Bercanda, Pria Ini Malah Bunuh Temannya Setelah Semprot Kompresor Udara ke Lubang Anusnya
Hal serupa juga terjadi pada Yoshiyuki Yoshida (34), atas kematian yang tidak disengaja pada rekan kerjanya, Akio Ishimaru (46).
“Orang-orang itu bekerja di sebuah pabrik di Ibaraki Tsukuba City ketika Yoshida merebut kompresor udara.”, kata polisi.
Di tengah-tengah jam istirahat, keduanya lalu bercanda.
Menurut laporan polisi, saat itu Yoshida menggenggam selang kompresor.
Dia kemudian diyakini telah mendorong rekannya, menyuntikkan kompresor dengan hembusan udara yang kuat dan mematikan ke pantatnya.
Beberapa menit kemudian, Ishimaru mengeluh bahwa dia merasa tidak terlalu sehat.
Mereka lantas memanggil ambulans, dan bergegas membawa Ishimaru ke rumah sakit. Tetapi dia meninggal, karena luka-luka internalnya.