SINYALMAGZ.com – Seorang anggota ISIS bernama Warren Christopher Clark (34) dari Sugar Land, Texas, Amerika Serikat (AS), berhasil ditangkap oleh pasukan Kurdi yang didukung AS.
Saat itu, pasukan Kurdi memang tengah melakukan kampanye untuk membebaskan daerah terakhir yang diduduki ISIS di Suriah.
Seperti dikutip dari New Year Post, Selasa (22/1/2019), Clark bekerja untuk kelompok teroris tersebut.
Berbicara pada NBC News, Clark membuat pernyataan yang mungkin berbeda dari anggota ISIS pada umumnya. Di mana Clark mengatakan, “Saya ingin melihat tepat apa yang dimaksud dengan kelompok itu, dan apa yang mereka lakukan.”
“Tentu setelah melihat videonya, saya pikir mereka melakukan eksekusi pada siapapun, orang Amerika dan Texas, padahal saya adalah orang AS.”, katanya.
“Jadi aku benar-benar tidak melihat perbedaannya, atau mungkin melakukannya di luar kamera, tetapi saya tidak melihatnya.”, terangnya.
Diketahui, Clark sendiri merupakan seorang pria yang pindah agama menjadi muslim, dan menegaskan bahwa dia tidak pernah mengangkat senjata demi ISIS.
Bahkan, dia pernah ditahan oleh kelompok ISIS lebih dari 10 kali, dan menolak mengangkat senjatanya demi mereka.
Hingga akhirnya pada sebuah CV yang ditemukan di sebuah rumah di Irak, dia menulis bahwa mendapatkan pekerjaan mengajar bahasa Inggris kepada siswa di wilayah yang diduduki ISIS.
Dia menggunakan nama Abu Muhammad al-Ameriki, menuliskan, “Saya lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat, dan selalu senang mengajar orang lain dan belajar dari orang lain.”
“Latar belakang pekerjaan saya sebagian besar dalam bahasa Inggris, dan saya menganggap bekerja di Universitas Mosul sebagai cara yang bagus untuk melanjutkan karir saya.”, jelasnya.
Para peneliti menyimpulkan bahwa Al-Ameriki adalah Clark yang pernah belajar di University of Houston.
Dia mengatakan kepada NBC bahwa dia bergabung dengan kelompok itu karena penasaran dan ingin belajar.
