Bundel dengan Ponsel
Sulit menaikkan tarif pada era sebelum registrasi, karena begitu satu operator menaikkan tarif, pelanggan berbondong-bondong pindah operator yang sedang memberikan tarif promosi. Masa lalu paket data diselipkan dalam kartu perdana, dan masyarakat mengaktifkannya hanya sekadar sampai paketnya habis lalu membuang kartunya.
Registrasi yang menggunakan data NIK dan KK akhirnya mengubah tata niaga seluler dan operator menjual kartu perdana “kosong data”. Ini membuat pelanggan tak punya pilihan selain mempertahankan kartu SIM lamanya dan mengisi data sesuai paket yang dibutuhkan walau harga paket data kemudian dinaikkan.
Banyak pelanggan tidak sadar bahwa sebenarnya sudah ada kenaikan tarif data mulai Ramadhan dan lebaran lalu, yang akan terus berlanjut pelahan-lahan. Operator punya target menyentuh tarif pada angka yang dapat membuat ARPU setidaknya kembali pada masa sebelum registrasi, bahkan sampai ke 10 persen di atasnya.
Program registrasi juga menyulitkan operator menjaring pelanggan baru, dan mereka menggunakan cara baru, bekerja sama dengan vendor ponsel. PT Telkomsel dan PT XL Axiata, misalnya, sudah bekerja sama dengan Evercoss, Luna dan Advan.
Menurut informasi dari Telkomsel, hingga Juli 2018, bersama Advan mereka telah menjual kartu perdana secara bundel (bundling) sebanyak 4,7 juta ponsel Advan yang di dalamnya sudah ada paket data dan berbagai layanan Telkomsel. Luna, misalnya, bekerja sama dengan XL Axiata menjual ponsel pintar 4G Luna Xtream Ultima yang dilengkapi kartu perdana berisi akses Youtube HD unlimited 24 jam plus 12 giga kuota internet dan konten-konten lain selama setahun yang dapat digunakan di 10 negara tanpa biaya tambahan.
Ponsel Luna Xtream Ultima ini dijual dengan harga sama dengan yang tanpa kartu perdana sebesar Rp 4 juta, padahal nilai akses youtube, internet dan konten-konten lain diperkirakan sebesar satu juta rupiah.
Secara ekonomi, vendor ponsel memang rugi dengan program bundling. Namun secara pemasaran mereka beruntung, karena mendompleng nama besar operator, yang diharapkan akan mendongkrak penjualan produk mereka. ***