WWW.SINYALMAGZ.COM – Pekerja lapangan yang menghadapi lingkungan serba keras kerap menghadapi persoalan dengan perangkat miliknya. Dengan dinamika pekerjaan tinggi, mereka membutuhkan tidak hanya laptop atau tablet pintar. Dari sisi durabilitas pun harus memenuhi.
Panasonic gagal bermain di produk elektronik smartphone dan laptop bersaing dengan brand-brand ternama. Tetapi bukan berarti pintu telah tertutup. Belakangan pabrikan satu ini fokus pada gadget dengan ciri wanti kekuatan bahan.
Untuk memastikan dan meneruskan selling point tersebut Panasonic terus melakukan riset. Diam-diam sudah 25 tahun Panasonic mengembangkan produk tahan banting. Kembali kepada para pekerja lapangan yang kadang ingin praktis, soal laptop pun pilihannya adalah desain 2 in 1.
Meneruskan tradisi Panasonic, laptop keluarga Toughbook hadir di anak baru bertajuk Panasonic Toughbook G2.
Laptop ini mengadaptasi komponen dan desain Toughbook sebelumnya, termasuk Toughbook 55 yang menjadi faktor bentuk tablet. Toughbook G2 dirancang untuk dapat dioperasikan menjadi tablet namun tetap mempertahankan tombol-tombol konvensional tertentu.
Panasonic Toughbook G2 menjalankan sistem operasi Windows 10, dan bagian utama terdiri dari layar sentuh 10,1 inci yang dapat Anda ketuk dengan jari atau menggambar dengan pena stylus. Untuk menyambungkan ke keyboard opsional disertakan konektor docking 24-pin.
Yang membedakan Toughbook G2 dari yang lain adalah pengguna dapat dengan mudah menyesuaikan kemampuan fisiknya dengan cepat saat mereka berada di lapangan. Salah satu fitur yang menarik adalah pemindai barcode. Sehingga jika digunakan di lapangan dapat cepat dilakukan.
Toughbook G2 sengaja dirancang bagi para prajurit tempur di pusat operasi militer. Selain itu dengan fitur pemindaian sangat membantu para pekerja teknik seperti mekanik pesawat. Mereka dengan cepat memindai bagian yang bermasalah dan mendiagnosis cara memperbaikinya begitu mereka kembali ke meja mereka untuk menggunakan adaptor Gigabit LAN.
Fitur lainnya adalah koneksi Wi-Fi 6, Bluetooth 5.1 dan konektivitas Dual SIM. Tablet ini dapat dikonfigurasi dengan RAM 16 atau 32GB, dan SSD 512GB atau 1TB. Sementara untuk prosesornya bisa menggunakan Intel Core i5 atau i7.
Daya tahan baterai termasuk salah satu yang jadi perhatian Panasonic. Dengan ruang yang terbatas memang sulit memberikan yang lebih, Namun Panasonic menjamin Toughbook G2 mampu beroperasi non-stop selama 18,5 jam. Kalau pun sulit memperoleh catu daya, pengguna bisa menggunakan baterai eksternal.
Harganya untuk yang menggunakan prosesor Intel Core i5 sekitar Rp 44 juta, sedangkan bila memakai Core i7 senilai Rp 73 juta. Dengan kata lain, memang lebih tepat sebagai inventaris kantor. (*)