User Interface (Nilai: 8)
Oppo menyisipkan User Interface (UI) Color OS versi 2.1. Letak keunikannya adalah tampilan Homescreen berjumlah dua buah dapat ditambahi dengan beberapa Homescreen di sebelah kanan. Tetapi masih ada lagi dua Homescreen yang bisa dikustom secara single. Kami menjajal Kamera dan Audio Player sebagai Homescreen yang disediakan itu. Tampaknya Oppo ingin memberikan lebih banyak keleluasaan mengorganisir menu dan fitur.
Fitur eksklusif lainnya antara lain Theme. Di sini kreativitas itu terlihat. Pilihannya ada versi tema online, tema lokal (tetapi ini belum diperkaya dengan tema kelokalan), dan personalisasi. Setiap tema ditingkahi dengan ikon fitur dan menu yang berbeda-beda, sesuai nama tema. Sebut saja Dark City yang bernuansa kegelapan, atau Artilery yang bergaya komik militer. Banyak lagi lainnya.
Oppo juga sedia App Store. Bedanya dengan Play Store milik Google? Tentu saja lebih kaya konten Google. Ini hanya salah satu cara Oppo agar lebih mudah bagi pengguna untuk mencari aplikasi. Apalagi disajikan dengan bahasa Indonesia. Isinya sih sebagian besar juga tersedia di Play Store. Cuma, semua aplikasi di toko apps Oppo gratis.
Satu lagi aplikasi yang diberikan, yaitu O-Cloud. Seperti Anda tahu, hampir semua produsen papan atas menawarkan penyimpanan via on-line (Cloud Storage), sebagai cara untuk memanjakan mereka yang doyan jejalkan ribuan file. Namun O-Cloud tampaknya hanya tersedia untuk menyimpan daftar kontak dan SMS.
Tidak ada radio FM. Tentu bukan persoalan besar. Kalau Anda menyukai salah satu stasiun radio FM, alternatifnya unduh saja aplikasinya jika tersedia. Tetapi banyak pula aplikasi internet radio yang lebih menarik dan biasanya sangat segmented.
Demi memanjakan pengguna, Oppo memberi pula Kingsoft Office yang siap pakai untuk mengoperasikan file Words, kompas, hingga senter.