Harga: sekitar Rp 3 Juta
Rekomendasi: Disarankan
Hampir semua produk selalu terjebak pada dua hal. Dan, hal ini menimbulkan “perang” teknologi. Pertama, desain yang harus paling mutakhir, keren dan tipis. Kedua, faktor komponen alias unsur hardware yang musti pakai keluaran terbaru. Pada akhirnya, Anda sebagai konsumen seperti dijejali tentang keunggulan-keunggulan teknologi yang justru kerap kali tak terpergunakan.
Di sisi lain, kian sulit lah para vendor menentukan harga yang paling masuk akal di mata Anda sebagai konsumen. Intrik seperti ini mustinya harus segera disudahi. Sebab, konsumen yang kian cerdas malah butuh hal-hal baru dari kontennya. Isi yang kreatif, membuat konsumen lebih bereksperimen, juga membuat guna dari sebuah smartphone semakin tinggi.
Memahami Oppo Mirror 3 niscaya Anda akan mengerti bagaimana konten itu kini jauh lebih penting ketimbang sekadar jor-joran unjuk teknologi komponen.
DESAIN + LAYAR
(Arah Jarum Jam): Penampang depan, kamera dan LED, Speaker, Virtual Button
Kita mulai dari desain dan layar. Seperti kami bilang, Oppo Mirror 3 tak istimewa pada soal rancang bangun maupun layarnya. Penampilannya tak punya ciri khas, cenderung umum. Kecuali punggung yang ditingkahi dengan tampilan polka-dot. Tak heran jika kesan klasik yang ingin ditonjolkan oleh Oppo Mobile.
Bobotnya juga tak jauh lebih ringan dari seri-seri dengan desain serupa. Seperti seri Find 5 misalnya.
Begitu halnya dengan layar. Mengenakan jenis TFT LCD dengan luas diagonal 4,7 inci. Ini adalah standar biasa yang juga umum digunakan. Tidak pula dilapis oleh standar layer untuk menjaga agar tak gampang retak.
MENU + INTERFACE
(Ki-ka): Music Player, Interface kamera, Security center, Ragam wallpaper unik
Ketika Anda membuka homescreen, barulah perlahan tampak sedikit kejutan. Misalnya wallpaper screen yang kreatif. Salah satunya jalan raya, yang ketika Anda swipe ke atas seolah jempol Anda tengah melakukan strat sebuah perjalanan.
Interface ColorOS adalah kunci dari serunya tampilan menu maupun proses pengoperasian perangkat. Kesan bersih sangat terasa. Penggunaan kelir-kelir yang berbau pastel, soft dan hangat membuat mata lebih dimanjakan. Ikon-ikon yang lebih kreatif berukuran mungil match dengan background apik tadi.
Tiga homescreen disiapkan. Dua homescreen untuk mewadahi berbagai menu dan aplikasi. Satu lagi (dan ini yang unik) disediakan khusus untuk fungsi call, music player, dan kustom. Yang kustom ini bisa Anda isikan sesuai keperluan. Mau video player, peta, atau email pun boleh.
Anda juga bisa memilih efek swipe. Pilihannya antara lain cube slide, flipping slider, card effect, dan tilting mode. ColorOS juga memberi kebebasan menambahkan satu homescreen lagi. Cuma pilihannya terbatas hanya menyempilkan menu berupa fotografi.
KINERJA
(Ki-Ka): File Manager, Browser, Homescreen, Fungsi Remote Control
Oppo Mirror 3 cukup asyik diajak bermultitasking. Cekatan ketika memacu aplikasi game dengan resolusi tinggi. Paduan dengan prosesor grafis menjaga kestabilan tanpa lag game seperti Modern Combat 5: Blackout besutan Gameloft.
Qualcomm memasok Snadragon dengan kecepatan komputasi 1,2 GHz. Hasil pengujian meletakkan seri ini di bawah Asus Zenfone 5. Terpaut selisih sedikit.
Dengan memori ROM sebesar 8 GB, sebenarnya ia masuk kelas middle. Selain itu, Oppo tak main-main menyediakan ekspansi memori microSD. Jika umumnya maksimal 64 GB, di seri ini disediakan hingga kapasitas 128 GB.
Sementara itu, pasokan tenaga diperoleh dari baterai berkapasitas 2.000 mAH. Namun yang mencuri perhatian adalah kecepatan untuk mengisi uang tenaga. Dalam keadaan baterai tipis, Anda hanya perlu waktu 90 menit untuk mengembalikan ke posisi full battery 100 persen. Dengan kata lain, proses recharge jauh lebih cepat 60 persen dibandingkan smartphone lain.
MULTIMEDIA + KAMERA
Pemotretan outdoor
Menggunakan opsi SLow Shutter
Acung jempol buat Oppo yang sangat memedulikan konten multimedia. Pada kamera misalnya, terlihat betul dengan pemakaian dua kamera resolusi 8 MP dan 5 MP. Kamera kedua yang ditempatkan di depan jelas sekali ingin memanjakan peselfie. Bahkan, Anda bisa memilih beberapa efek. Sebuah hal yang jarang dilakukan oleh vendor lain untuk sedikit kreatif.
Kendati setelan kamera utama hanya tersedia dua opsi (8 MP – rasio aspek 4:3 dan 2 MP – rasio aspek 16:9), tapi ada banyak setelan dihadirkan. Sebut saja untuk pemotretan malam yang lebih bright (Colourfull Night), membidik obyek berkecepatan tinggi (Slow Shutter), HDR, Panorama, Audio Photo, foto animasi dengan ekstensi GIF, hingga Double Exposure yang mengajak untuk menyatukan dua obyek dalam satu frame. Semuanya dapat dilakukan untuk seorang pemula sekalipun. Sementara kalau Anda ingin bereksperimen lebih layaknya pemotret jempolan singgah saja ke menu Expert Mode.
Di fitur music player, tak sekadar menawarkan pemutar lagu. Sebuah menu bernama Voice Recognition yang mengingatkan pada Shazam atau SoundHound sangat membantu untuk mengenali sebuah lagu baru yang Anda belum tahu. Walaupun tak tak selengkap dua aplikasi di atas, namun Voice Recognition merupakan terobosan khususnya bagi brand-brand semacam Oppo. Sayang, setelan kustom untuk meningkatkan kualitas audio tak tersedia. Hanya satu yang bisa Anda lakukan, yaitu memilih mode Dirac HD Sound, itu pun musti menggunakan headset atau speaker aktif.
Selain radio FM, Mirror 3 juga dilengkapi fitur Remote Control. Fungsinya menggantikan remote control untuk perlengkapan TV, AC, DVD Player, hingga proyektor. Selain itu hampir semua merk kompatibel dengan fitur satu ini.
Seluruh fitur yang merupakan layanan Google dikelompokkan dalam satu folder. Di sini tampak browser Chrome, G+, GMail, Maps, Hangout, Drive, hingga YouTube. Meskipun begitu, Oppo tetap menyediakan browser sendiri.
Konten kian diperkaya lagi dengan sebuah koleksi aplikasi rekomendasi tanpa perlu Anda cari lewat Play Store. Namanya App Center. Menu ini membagi dua berupa pilihan aplikasi Hot dan Must Have. Semuanya gratis walaupun isinya merupakan aplikasi-aplikasi seperti BBM, WhatsApp, Instagram , Skype, dll. Satu lagi yang amat mendukung Anda bekerja adalah penyertaan aplikasi Kingsoft Office.
VALUE FOR MONEY
Konten Oppo Mirror 3 harus diakui terbilang lengkap. Karena itu Oppo berani tawarkan Rp 3 jutaan untuk seri ini. Sepengetauan kami, untuk brand sekelasnya dengan spek yang nyaris serupa hanya berani bermain di angka sekitar Rp 2-2,3 jutaan. Tetapi begitulah Oppo yang selalu percaya diri seperti halnya seri-seri sebelumnya yang benar-benar ingin menyeruduk setara dengan brand global papan atas.
Salah satu yang tampaknya membuat Oppo berani adalah dua kamera yang berkaliber tinggi (8 MP dan 5 MP). Beberapa brand, terutama brand global rata-rata melepas sekitar Rp 3 jutaan. Sebut saja Samsung Galaxy A3 yang di angka Rp 3,3 juta.
Satu lagi, fitur fast recharging barangkali memang bisa jadi value buat Anda. Mau? (*)
