Sinyal Rate: 8 dari 10
Genre: Heist Comedy Film
Pemeran: Matthias Schweighofer, Natalie Emmanuel, Stuart Martin, Jonathan Cohen
WWW.SINYALMAGZ.COM – Genre film hari ini sudah berbeda dengan pembagian genre di era 2000-an. Ini terjadi karena munculnya film-film yang semakin cerdas, keluar dari pakem dan seringkali menampilkan irisan lebih dari satu genre. Seperti halnya heist comedy yang merupakan subgenre dari film kriminal dan berfokus pada perencanaan, eksekusi dan akibat dari sebuah perampokan besar, lantas ada sedikit sentuhan unsur komedi pintar.
Seperti yang bisa Anda nikmati saat menonton keluaran Netflix tergres, Army of Thieves. Harap maklum jika judulnya rada nyerempet dengan Army of the Dead. Sebab, film yang disutradarai dan diperankan oleh Matthias Schweighofer ini memang merupakan prekuel dari film garapan Zack Snyder tersebut.
Kelak, Anda akan menemukan sambungan antara Army of Thieves dengan Army of the Dead. Walaupun disinggung pula bahwa Sebastian Schlencht-Wöhnert alias Ludwig Dieter yang diperankan Schweighofer adalah “korban” dari mimpi buruk zombie yang merajalela di Amerika (pada film Army of the Dead).
Sebastian yang namanya kelak diganti Ludwig Dieter adalah pria ajaib. Antara hobi dan pekerjaan saling bertentangan. Bekerja sebagai teller bank yang membosankan dan amat menjenuhkan, sementara hobinya amat kreatif dan mengundang minat orang-orang yang ingin membobol bank.
Apa itu? Safecracker alias pembuka pintu kotak deposit. Bukan deposit kecil, melainkan yang berukuran raksasa tempat menyimpan lembaran bernilai puluhan juta dolar.
Hibi itu ditekuninya sejak bocah. Kemampuan men-crack kotak deposit bahkan ia latih sedemikian rupa. Makin cepat, dan makin sulit kunci kotak ia bobol, makin hebat.
Gara-gara tampil di YouTube yang memamerkan dirinya sebagai seorang safecrack (meski viewer-nya cuma dua), petulangan menjadi penjebol kunci rahasia dimulai.
Satu dari dua viewer YouTube Sebastian justru otak dari gerombolan heist yang membutuhkan satu orang guna melengkapi tim maling tersebut. Gwendoline Starr namanya, diperankan bagus oleh Natalie Emmanuel menjerat lewat kompetisi safecrack yang menobatkan Sebastian sebagai juara baru.
Sebagai juara tanpa hadiah, dengan kehidupan yang monoton, jelas menjadi argumen Gwendolline untuk mengubah nasib Sebastian. Tetapi bujukan yang paling memastikan Sebastian bergabung adalah tantangan. Tantangan menjebol empat kotak deposit raksasa karya idolanya, seorang locksmith bernama Hans Wagner.
Wagner memiliki empat kotak masterpiece yang semuanya dimiliki milyuner bernama Bly Tanaka. Masing-masing bernama Reingold, Valkyrie, Siegfried dan Gotterdammerung. Jika ia berhasil membobol keempat kotak ini, ia layak dijuluki master of safecracker.
Pasukan Thieves yang dimiliki berkekuatan 1 orang jagoan IT alias hacker, 1 orang driver gila, 1 orang jagoan berantem dan senjata, dan 1 orang safecracker. Lengkap sudah petualangan mulai dari Paris, Prancis (Reingold), Praha, Cekoslowakia (Valkyrie), St Morris, Swiss (Siegfried) dan Amerika (Gotterdammerung).
Namun sejak pembobolan pertama, Interpol sudah mengendus aksi mereka. Bahkan sang komandan Delacroix (Jonathan Cohen) pernah nyaris menangkap Gwendolline yang punya sisi psikis petualang pencurian, jika tak keburu ditembak Brad Cage alias Alexis Broschini (Stuart Martin).
Delacroix bahkan sudah memahami latar dari proyek pembobolan safe box dan perampokan uang tersebut. Maka, ia terus membuntuti setiap gerak dan rencana Army of Thieves pimpinan Gwedoline.
Dalam keseruan dan ambisi masing-masing pencuri itu, tersebut pula bumbu asmara. Soal ini, Anda pasti bisa menebak antara siap dengan siapa. Kendati Brad alias Alexis si jago pukul dan senjata mengaku pacar Gwendoline. Sayang cinta hanya bertepuk sebelah tangan.
Romantika dan cemburu buta itu juga melentikkan persoalan lain demi menciptakan plot agar kian terasa mendebarkan. Maka selama 127 menit, rasa penasaran Anda akan dibawa seperti ketika Anda menonton film-film macam Money Heist atau trilogy film Oceans.
Sukses menjebol tiga brankas lewat petualangan seru dan pengejaran Interpol, Army of Thieves tercerai berai. Fokus kisah mengarah kepada Gwendoline dan Sebastian yang masih menyisakan satu pekerjaan lagi.
Di sinilah kecerdikan Zack Snyder terlihat. Tidak gampang mengaitkan antara satu film dengan film lain. Tetapi Snyder bisa. Hanya saja ada sedikit hal mengganjal. Jika Sebastian selama ini selalu mimpi buruk perihal zombie yang kabarnya mulai meraja di Amerika, benarkah ia tak peduli lagi demi mengejar mimpi menjadi master of safecrack? (*)
