SINYALMAGZ RATE: 5,5/10
PEMAIN: JENNIFER GARNER, EDGAR RAMIREZ, JENNA ORTEGA, JULIAN LERNER, EVERLY CARGANILLA
WWW.SINYALMAGZ.COM – Jika ada penelitian tentang lebih banyak kata “ya” atau “tidak” yang dilontarkan orang tua kepada anaknya, jawaban mayoritas tampaknya adalah “tidak”. TIdak berarti melarang atau larangan untuk tidak melakukan ini atau itu. Tidak cenderung berkonotasi negatif.
Seperti yang dialami pasangan suami-istri, Carlos Torres (Edgar Ramirez) dan Allison Torres (Jennifer Garner). Kata “tidak” saban hari muncul dan jumlahnya bisa berkali-kali. Ini membuat dua dari tiga anak mereka jengah.
Ditambah Allison yang cenderung dianggap ibu yang sulit diajak kompromi. Sebaliknya berbeda dengan Carlos yang lebih mau bernegosiasi. Suka atau tidak, menghadapi dua anak remaja mereka; Katie Torres (Jenna Ortega) dan Nando Torres (Julian Lerner), selalu membuka perdebatan, hingga biasanya berujung pada permusuhan.
Sampai suatu ketika, di saat dalam masa kritis keluarga Torres, muncul ide menggelar satu hari bersama anggota keluarga dan sepakat untuk saling berucap “ya”, tidak mengingkari janji, hingga saling mendukung satu sama lain. Kegiatan ini lalu diberi nama Yes Day.
Yes Day bukan gagasan murni menjadi sebuah film. Melainkan adopsi dari novel dengan judul sama karya Amy Krouse Rosenthal dan Tom Lichtenheld. Kemudian oleh Justin Malen diolah menjadi cerita film layar lebar. Sebagai sutradara adalah Miguel Arteta. Pria 55 tahun ini cukup dikenal sebagai sutradara film komedi.
Bagi Garner, bermain di film komedi keluarga bukan hal baru. Bersama Arteta pula pernah membuat film komedi berjudul panjang (Alexander and the Terrible, Horrible, No Good, Very Bad Day) di tahun 2014. Tampaknya Yes Day benar-benar mengulang cara dan pola yang sama.
Permainan peran Garner sebagai Kelly Cooper di film Alexander and the Terrible …. tak ada bedanya dengan sebagai Allison Torres di Yes Day. Sama-sama ibu dominan, sama-sama kocak dan superribet. Tentulah sangat berseberangan dengan peran Riley North di film laga Peppermint (sebagai ibu yang kehilangan suami dan anak).
Sementara bagi Ramirez, Yes Day adalah debutnya di film bergenre komedi, yang mengusung cerita keluarga. Menjadi suami dan ayah ideal, jauh dari kesan keras dan brutal pada beberapa film genre aksi yang sering ia mainkan. Bahkan kalau Anda ingin tahu sedikit adegan slapstick yang sukses ia bawakan, ada di Yes Day.
Plot Yes Day sangat mudah ditebak. Ketika Allison berseteru ingin menjadi pengawal Katie di ajang konser Fleekfest atau Nando yang ingin menggelar pesta nerd anak-anak penggemar ilmu pasti di rumah, kemudian lumer ditelan acara Yes Day bersama itu.
Namun justru di Yes Day, ketika lima sekeluarga ini harus melakukan lima acara yang sebelumnya dirahasiakan, muncullah nilai-nilai keluarga itu. Tentang kasih sayang orang tua yang mendalam hingga alpa bahwa sang putri sudah berjenjang remaja. Soal orang tua berdusta dan diketahui oleh sang anak. Pun beberapa hal yang selama ini Anda alami di keluarga Anda berkelindan satu-persatu.
Masing-masing hendak membuka beginilah situasi sebuah keluarga, yang sebenarnya bahagia. Konflik itu muncul bukan oleh satu sebab. Melainkan hadir karena ada kubu, bernama orang tua dan anak. Tetapi di dalam kubu itu sendiri sebenarnya ada jalinan tali kasih yang sangat kuat.
Baca juga: Netflix Club: Sentinelle, Perang Diri Prajurit Wanita Antiteroris
Netflix mengambilnya sebagai film masuk daftar wajib tonton di bulan Maret 2021. Sediakan waktu sekitar 86 menit untuk menonton bersama pasangan tercinta. Atau boleh juga ajak buah hati yang telah remaja di rumah Anda.
Film ini tidak berlebihan alias lebay seperti Alexander the Terrible … Bahkan, hemat pe-review layak jadi contoh mengeliminer dan mencari solusi kreatif jika suasana keluarga terasa membeku. (*)
Simak video trailernya berikut: YES DAY NETFLIX
