ADVERTORIAL – Dalam aktifitas sehari-hari, kita sudah sangat tergantung dengan berbagai layanan digital.
Beragam layanan digital itu bisa dinikmati dengan mudah lewat aplikasi.
Lagi laper tapi males kena macet dan macet, ada GoFood dan GrabFood, tinggal duduk manis menunggu makanan datang.
Pengin bepergian, ada GoJek, Grab, bahkan taksi biasa, yang semuanya bisa dipesan lewat aplikasi.
Tentu ada segudang aktifitas digital lain yang bisa dilakukan untuk kenyamanan kita, seperti mencari hiburan film atau musik, bergaul di sosial media, hingga belajar hal apapun.
Kian banyak aktifitas yang dilakukan secara digital seperti itu, membuat kita harus menginstall banyak aplikasi.
Bahkan ada aplikasi-aplikasi baru yang terus diinstall, baik karena tergoda iklan yang muncul ataupun karena kebutuhan aktifitas yang memang bertambah.
Misalnya setelah membaca sebuah review aplikasi baru tentang sewa mobil murah, atau situs jual beli barang-barang unik, langsung pengin install.
Semuanya memang mudah dilakukan karena sudah tersedia semua di Google Play.
Koneksi Internet Otomatis
Nah, masalahnya tak banyak yang tahu bahwa sebagian besar aplikasi dibuat untuk terkoneksi ke internet, untuk berbagai keperluan.
Koneksi otomatis ke internet terbanyak adalah untuk update atau pembaruan yang memang terus dilakukan oleh pembuatnya.
Tujuannya tentu saja untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan penambahan fitur.
Koneksi otomatis lainnya misalnya untuk mengirim data tertentu, seperti antivirus, mengirim notifikasi promosi, sinkronisasi data atau menampilkan iklan.
Bahkan banyak aplikasi yang selalu merekam aktifitas digital kita di smartphone, dan mengirimkannya ke pusatnya yaitu perusahaan pembuatnya.
Data rekaman aktifitas itu digunakan untuk memberikan penawaran produk atau promo tertentu.
Efek buruk dari aktifitas koneksi otomatis ke internet itu adalah kuota data cepat habis, baterai boros, dan yang berbahaya adalah aktifitas kita terekam.
Karena itu, fitur Data Saving akan menghemat kuota data yang kamu miliki.
Data Saving di MyIM3
Untungnya, pengguna myIM3 Indosat Ooredoo tak perlu khawatir dengan hal seperti itu.
Di aplikasi MyIM3 terbaru, ada fitur unik bernama Data Saving.
Sesuai namanya, fitur Data Saving berguna untuk menghemat kuota data yang diperlukan saat sebuah aplikasi terhubung ke internet.
Hasilnya, kuota data yang lewat akan lebih kecil sehingga kinerjanya juga akan lebih cepat.
Cara mengaksesnya adalah setelah membuka aplikasi MyIM3, pilih ikon Profil di pojok kanan bawah.
Maka akan terlihat menu Manajemen Data, dan terlihat tampilan “Mode data saving tidak aktif”.
Masuk ke menu tersebut dan aktifkan menu “Mode data saving tidak aktif” dengan menggeser tombol ke kanan.
Di situ akan terlihat semua aplikasi masih bebas mengakses internet secara langsung.
Saat muncul tampilan “Izinkan myIM3 untuk Akses Penggunaan Data”, maka pilih petunjuk “Menuju halaman pengaturan akses penggunaan”.
Kamu akan masuk ke tampilan aplikasi apa saja yang bisa mengakses internet (App with usage access) On dan mana yang tidak (Off).
Lihat satu persatu aplikasi yang dibolehkan atau tidak dibolehkan untuk mengakses internet secara langsung, setelah selesai tekan Back di menu hape.
Maka Data Saving sudah aktif, dan akan muncul jumlah aplikasi yang tidak akan terhubung ke internet secara diam-diam.
Nah, ternyata berhemat itu mudah bukan?
Kalau masih mau cari tahu, informasi ada banyak kok di sini (https://indosatooredoo.com/id/personal/myim3)
Atau ingin tahu paket Data Unlimited? Cek di https://indosatooredoo.com/id/personal/producttariff/unlimited?utm_source=sinyalmagzadvertorialonsinyalmagz&utm_medium=awareness&utm_campaign=unlimited&utm_content=advertorial
