Multimedia dan Antarmuka
Moto E3 Power menggunakan sistem Android 6.0 Marshmallow. Tampilan antarmukanya masih memanfaatkan app drawer sehingga berbagai aplikasi yang terpasang akan ditempatkan pada halaman lain. Namun aplikasi yang terpasang tidak diurut menyamping melainkan ke bawah. Pada baris teratas, khusus ditempatkan beberapa aplikasi yang terakhir kali dijalankan.
Tampilan antarmuka ini memang mirip dengan stok ROM bawaan Android yang tidak menyertakan beragam tampilan yang dimodifikasi maupun banyaknya bloatware. Salah satu keunggulan ini adalah sistem tidak terbebani oleh konsumsi memori sehingga menjadi lebih ringan dan enteng. Hanya saja, beberapa pengguna akan mengeluhkan tampilannya yang cenderung membosankan.
Untuk tampilan notifikasi hanya menampilkan sepuluh notifikasi saja yang tidak bisa ganti sesuai pilihan sendiri. Pada bagian pengaturan (Settings), Anda juga tidak akan menjumpai fitur khusus, semua hanya disediakan fitur khas bawaan Android saja.
Karena tidak menyertakan fitur atau teknologi khusus, keluaran audio hanya mengandalkan teknologi bawaan Android. Untuk pengaturan suara, Anda bisa memanfaatkan aplikasi pemutar musik. Posisi speaker di depan mampu menghasilkan suara yang kencang pada volume tertinggi. Keluaran suaranya pun tidak jelek, meski terbilang biasa saja. Untuk hasil lebih baik, Anda bisa memanfaatkan earphone yang asiknya sudah tersedia pada paket penjualannya.
Daya Saing
Di kelas entry-level, Moto E3 Power bersaing dengan smartphone lain yang menggunakan spesifikasi mirip. Dua nama yang bisa menjadi pesaing adalah Lenovo Vibe P1 dan ZTE Blade V7 Lite. Selain spesifikasi, saat ini harga keduanya juga sangat bersaing dan berada di bawah dua juta. Namun seperti yang SINYAL disebut sebelumnya, nama besar Motorola masih atau bisa menjadi daya tarik tambahan mengingat merek global ini memiliki reputasi yang baik.(*)
SPESIFIKASI
PLUS:
Desain ergonomis, antarmuka yang ringan, daya tahan baterai lama, dua SIM dukung 4G.
MINUS:
Tidak ada fitur khusus.