SINYALMAGZ.com – Militer Irak dilaporkan tengah dilanda kekhawatiran akan tentaranya yang kecanduan bermain game online Player Unknown’s Battlegrounds (PUBG) di ponsel mereka.
Kepopuleran game online PUBG di kalangan tentara Irak memang telah menimbulkan kecemasan akan terjadinya pelanggaran keamanan serius. Pasalnya, perhatian para tentara yang sedang bertugas menjadi teralihkan saat bermain game online yang dikembangkan oleh perusahaan Korea Selatan itu.
Sebuah sumber militer Irak mengungkapkan kepada The New Arab, bahwa sejumlah besar personil angkatan bersenjata mereka telah kecanduan bermain game tembak menembak, PUBG.
“Perhatian tentara teralihkan oleh game maupun media sosial di ponsel mereka, terutama game PUBG, saat bertugas jaga malam atau menjalani misi pengawasan dan kontrol harian. Hal tersebut telah banyak menyebabkan masalah.”, ungkap salah seorang perwira militer Irak yang tidak bersedia disebutkan namanya itu.
Di saat keamanan negara itu masih di bawah ancaman sisa-sisa kelompok ekstremis maupun perang melawan milisi dan kelompok kejahatan terorganisir, komandan militer Irak merasa khawatir apabila perhatian tentaranya akan terganggu oleh perang di dunia virtual.
Sumber perwira Irak mengatakan, sejumlah pejabat militer telah melarang tentara yang mereka pimpin untuk memainkan game online tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya dihukum kurungan karena dianggap gagal menjalankan tugas.
Meski demikian, hukuman tersebut tidak juga menghalangi tentara untuk memainkan game online PUBG tersebut.
Kini, sejumlah pihak telah mengajukan desakan agar ponsel milik tentara disita saat mereka sedang bertugas.
Sebelumnya, pada bulan Oktober 2018 lalu, otoritas Islam di wilayah yang dikuasai Kurdistan, Sulaymaniyyah, telah mengeluarkan fatwa haram terhadap game online tersebut.
“Islam mengatur bahwa membuang-buang waktu tanpa alasan adalah perbuatan haram dan dilarang.”, demikiian bunyi fatwa tersebut.
