Microsoft Lumia 950, Windows 10 Pertama Berkamera Juara

Desain & Layar (Nilai: 9)

Desain yang dihadirkan  Lumia 950.

Desain yang dihadirkan Lumia 950.

Desain terkesan modern dengan bentuk cenderung kotak dengan sudut-sudut membulat. Semua tombol fisik ada di sisi kanan, yaitu tombol Volume, Power, dan Kamera. Ketiga tombol menyatu dengan case belakang, membuat bodinya lebih rapat dan mencegah debu masuk.

Di belakang, lensa kamera terlihat besar, dibandingkan kamera ponsel pada umumnya. Kamera ini diapit flash dengan tiga LED dan lubang speaker kecil. Sisi depannya berwarma hitam pekat baik layar maupun pinggiran bodi. Case belakangnya berbahan plastik yang kesat di tangan dan kokoh, dan cukup sulit dibuka.

Dibalik casing belakang, ada slot SIM card, slot microSD, dan baterai memanjang yang bisa dilepas. Terlihat pula dua pin konektor untuk NFC dan Wireless Charging.

Ukuran layar hanya 5,2 inch dan bobot ringan, membuatnya terasa ringkas dan nyaman digenggam satu tangan. Dengan resolusi layar 2560 × 1440 pixels AMOLED, ketajaman objek tampil mengesankan.

Begitu pula warnanya, terlihat cemerlang dengan warna hitam pekat yang nyaman dipandang berlama-lama. Foto tajam dan tampilan huruf tampak begitu tajam meski ukurannya kecil. Tampilan layar juga tetap jelas dilihat dari samping dengan ketajaman dan warna yang tetap akurat.

Respon cepat dan mulus di layar juga bisa dirasakan saat jari dimainkan dengan cepat. Makin lengkaplah kualitas layarnya dengan perlindungan anti gores Gorilla Glass 3. Lumia 950 hadir dengan paket lengkap, yaitu Lumia 950 plus charger, keyboard lipat yang keren, Display Dock plus charger, dua kabel USB type C, dan satu Garskin.

Berbeda dari smartphone kebanyakan yang beredar saat ini, Lumia 950 dibekali USB Type C Rapid Charging dan Qi Wireless Charging. Umumnya, port di smartphone saat ini adalah USB tipe B, sementara port di PC adalah USB tipe A.

Lumia 950 mengawali berani ambil resiko menggunakan port USB type C, padahal masih asing di pasaran. Resikonya adalah dirasa kurang praktis karena colokan microUSB yang saat ini seolah sudah menjadi standar, menjadi tak bisa masuk. Jadi, kita mesti membawa kabel kemana-mana karena kabel usb biasa tidak bisa dipakai.

Padahal USB Type C punya kelebihan seperti bebas dipasang, tanpa khawatir terbalik. Sementara pada port MicroUSB yang beredar saat ini kita harus tahu mana sisi atas dan bawah, agar bisa masuk dan berfungsi. USB-C ini juga sudah mendukung standar USB 3.1 yang tentu saja punya kecepatan transfer lebih tinggi. Apa kelebihannya? Sambil mengisi ulang, kita juga bisa transfer data kecepatan tinggi.

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled