WWW.SINYALMAGZ.COM– Robohnya menara Selasa (13/8) yang menimpa delapan murid SD Bado Bado Mangngai di Mandai, Maros, Sulawesi Selatan, bukanlah tanggung jawab PT XL Axiata selaku pemilik BTS (base transceiver station). PT XL Axiata hanya menyewa dari perusahaan penyewaan menara, “Dan pembangunan, pemeliharaan juga kelayakan bangunan menara bukan tanggung kawab kami,” ujar Group Head Corporate Communication XL Axiata, Tri Wahyuningsih.
Tri menyampaikan keprihatiannya dan menyesalkan kejadian tersebut dan pihaknya mendukung penyelidikan penyebab robohnya menara, yang dilakukan aparat kepolisian, sekaligus mendorong terpenuhinya hak-hak korban sesuai ketentuan. Dari delapan korban yang saat kejadian sedang latihan paduan suara, enam mengalami luka-luka, satu di antaranya menderita luka serius di kepala dan dirawat di RS Dr Wahidin Sudirohusodo Makassar. ***