SINYALMAGZ.com – Maraknya aksesoris yang dapat menempatkan telepon genggam di atas permukaan kaca dimanfaatkan banyak pengemudi ojek online untuk kemudahan membaca petunjuk arah.
Namun sayangnya, kebiasaan tersebut juga kerap dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk berbuat kejahatan.
Baru-baru ini, satu komplotan dengan modus operandi merampas telepon genggam pengojek online yang kerap menaruh smartphone-nya di atas speedometer motornya berhasil ditangkap jajaran Polres Metro Jakarta Timur, Kamis (21/2/2019) lalu.
Para pelaku juga kedapatan membawa senjata tajam untuk digunakan mengambil paksa telepon genggam pengojek online.
Ilustrasi
Menilik dari kasus ini, sangat menarik dilihat dari sisi keselamatan berkendara. Pasalnya, kebutuhan akan penggunaan telepon genggam atau smartphone sudah semakin marak. Terlebih, saat ini produsen telepon genggam kerap melengkapi gawai dengan pengisi daya di sepeda motor.
Direktur Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), Sony Susmana, mengingatkan bahwa kejahatan bisa terjadi karena ada kesempatan.
Untuk para pengguna sepeda motor, sebaiknya tidak memperlihatkan barang-barang berharga secara terbuka, yang membuat orang lain memiliki kesempatan untuk melakukan tindak kejahatan.
“Saat ini memang yang perlu diubah itu kebiasaan dan kesadaran. Ini termasuk penggunaan telepon genggam. Baiknya dimasukkan ke dalam jaket atau kantong celana.”, ujar Sony, Sabtu (23/2/2019).
Sony juga mengingatkan tentang kasus penggunaan GPS di telepon genggam yang terjadi beberapa waktu lalu.
Jika pengemudi paham mengenai bahaya berkendara dengan telepon genggam, sudah pasti akan menggunakan dengan cara yang tepat dan aman.
Sony menyarankan, bila kebutuhannya untuk petunjuk arah, lakukan observasi rute di telepon genggam saat kendaraan berhenti atau sebelum berjalan ke tujuan.
