SinyalMagz.com – Instagram dikabarkan akan memangkas Application Programing Interface (API) pengembang. Tak hanya itu saja, bahkan Instagram dikabarkan juga akan membatasi pihak lain dapat menggunakan API untuk mengumpulkan data pengguna di Instagram.
Bukan tanpa sebab. Pasalnya, hal ini sengaja dilakukan Instagram menyusul kasus kebocoran data pengguna yang terjadi kepada Facebook beberapa waktu lalu.
Dilaporkan Tech Runch, kasus yang menimpa Facebook tersebut ternyata juga sangat mempengaruhi Instagram.
Oleh sebab itu, sebelum Instagram juga kehilangan para pengguna setianya, maka mereka pun membuat perubahan terhadap keamanan data guna melindungi penggunanya.
Beberapa pengembang pun mulai menyadari jika pada akhir pekan lalu, mereka merasa terdapat pengurangan ping terhadap API Instagram.
Kabarnya, Instagram mengurangi frekuensi ping dari 5.000 ping per jam menjadi 200 ping per jam.
Beberapa pengembang bahkan melaporkan bahwa mereka kehilangan akses ke API sepenuhnya. Tentu saja hal ini membuat para pengembang kebingungan, karena tidak ada pemberitahuan resmi dari pihak Instagram.
Sebelumnya, pihak Instagram memang pernah mengatakan jika mereka akan melakukan penyesuaian pengaturan akses data pengguna di platform mereka. Namun mereka mengatakan baru akan melakukan hal ini pada musim panas mendatang.
Dengan pembaruan kebijakan terkait API ini, para pengembang pun kini semakin merasakan keterbatasan mereka dalam mengakses data pengguna. Hal ini dikarenakan mereka menggunakan data pengguna untuk memberikan informasi yang tepat bagi pengguna, seperti pemilihan iklan yang tepat bagi pengguna internet.
Pihak Instagram sendiri belum memberikan penjelasan terkait dengan masalah pembatasan API ini.
Namun, soal pembatasan API, sebenarnya ini bukanlah kali pertama dilakukan oleh Instagram. Pasalnya, beberapa tahun lalu, atau tepatnya pada akhir tahun 2015 silam, setelah sempat ramai dengan berita aplikasi InstaAgent yang mencuri data pengguna, Instagram juga pernah mengumumkan pembaruan API yang sedang dikerjakan.
Instagram membatasi beberapa akses API dan memilih mana saja pengembang yang akan diberikan akses, tentunya jika dianggap tidak melanggar aturan.