Desain dan Layar
Kesan berbeda dimiliki kedua ponsel ketika berada dalam genggaman. Pada LG X Power, material plastik menyelimuti cangkang unibodi. Dimensinya agak bongsor meski layar cuma 5,3 inch. Kendati demikian, LG benar-benar memperhitungkan kenyamanan penggunaan. Walau bongsor, LG X Power masih cukup nyaman digenggam dan dimasukkan kantung celana.
Lain X Power, lain pula Samsung Galaxy On7. Secara desain, ponsel ini terkesan kokoh dengan material dan finishing yang bagus. Di sekelilingnya, dibalut warna krom. Bahan kerut yang halus di sisi belakang mirip tekstur kulit, membuatnya bisa digenggam dengan rekat. Sehingga tak mudah tergelincir di tangan yang berkeringat.
Berpindah ke ketajaman layar, X Power yang mengusung layar beresolusi 720 x 1280 pixels kurang mengakomodir kecerahan dan kedalaman gambar yang diharapkan. Walau begitu, perlindungan Gorilla Glass 3 cukup meyakinkan untuk menjadi pelindung layar utama.
Pada Samsung Galaxy On7, dengan resolusi yang sama 720 x 1280 pixels layarnya terlihat terang, bisa dilihat jelas meski miring dari samping, dengan warna cemerlang. Dipakai di bawah sinar matahari, layar tetap jelas. Sayangnya, tak ada sensor cahaya di ponsel ini. Jadi pengguna harus mengatur tingkat kecerahan layar secara manual, sesuai kebutuhan.
Dengan sudut kemiringan yang sama, layar masih bisa dilihat dengan nyaman. Tingkat kecerahan layar On7 juga lebih baik, sedangkan X Power cenderung memiliki layar yang agak kekuningan.
Di On7 ada sensor Gyroscope dan Proximity. Sementara di X Power Gyroscope absen. Otomatis tak bisa digunakan untuk bermain Virtual Reality.
Oiya, berbeda dengan Samsung yang cenderung khas ponsel Candy Bar tanpa pelindung. LG memberikan proteksi dengan flip case khusus yang unik. Di sisi pinggir cover khusus X Power ini, ada layar mungil untuk melihat notifikasi yang masuk dalam ponsel.