KLASINYAL; Nokia Communicator, si Pionir Smartphone

2004

Nokia 9500 Communicator

nokia 9500  Nokia 9210 dan 9210i bisa disebut sebagai perangkat bridging yang melambungkan nama Communicator. Masa produksi dan edarnya pun cukup lama. Lebih dari dua tahun dan tarikan pasar Indonesia cukup mengagumkan. Isu hadirnya Communicator baru membuat konsumen menunggu.

Benar, seri 9500 yang banyak gubahan langsung membuat heboh. Ketika produk belum tersedia secara resmi, sudah ada beberapa produk black market (BM) beredar. Harganya mencapai Rp 15 jutaan. Sementara ketika dirilis resmi, Nokia Indonesia mematok banderol sekitar Rp 10 juta saja. Tetapi laku keras bak kacang goreng. Orang rela antre membeli.

Layar depan diganti jadi warna. Texas Instrument memasok prosesor OMAP 1510 yang berkecepatan komputasi 150 MHz. RAM-nya dibengkakkan jadi 64 MB, sementara ROM-nya 128 MB. Speaker untuk telefoni dipindahkan dari belakang ke depan.

Desainnya dibalut dengan style yang keren. Memadukan antara kelir silver dengan hitam di depan. Antena tak lagi digunakan. Tombol keyboard dibuat lebih rapi tetapi kelihatan padat. Tombol navigasi dibikin dua (dalam dan depan) lima arah.

Kamera sebagai salah satu komponen untuk fungsi multimedia dipasang untuk pertama kalinya. Walaupun resolusi VGA. Akses internet dengan teknologi WAP (Wireless Access Protocol) dikenalkan. WAP setara dengan xHTML. Opera kala itu ambil bagian membuat platform browser xHTML. Semua dibalut dengan sistem operasi Symbian versi 7.0 dengan UI Series 8.0 versi 2.0.

Koneksi nirkabelnya dikembangkan lebih jauh. Bluetooth versi 1.1 dipasang. Bahkan pula Wi-Fi yang melengkapi infrared. Nokia 9500 Communicator jadi lambang kejayaan Nokia, hingga tak bisa ditandingi oleh siapapun di kelas hih end. (*)

 

Nokia 9300 Communicator

nokia 9300Seri ini bisa disebut sebagai 9500 Mini jika menggunakan terminologi yang banyak digunakan oleh vendor saat ini. Hadir beberapa bulan setelah 9500 keluar, yang banyak disebut ditujukan bagi kaum perempuan, karena ukuran dan bobotnya yang lebih ringan. Ada beberapa pengurangan, seperti minus kamera dan baterai yang digunakan hanya 970 mAh.

Selebihnya Nokia 9300 Communicator sama powerfull-nya dengan 9500. Bahkan layarnya dapat dibuka hingga sudut 180 derajat. Setelah itu Nokia melepas beberapa seri E (Enterprise) yang beberapa hal mirip dengan seri Communicator. (*)

 

2007

Nokia E90 Communicator

nokia e90   Communicator memiliki fans dan mereka tergabung dalam komunitas. Tak heran jika Nokia Indonesia mendapat hormat dari Nokia Global. Sejumlah media menyebut Indonesia adalah “Republik Communicator”.

Di saat Nokia 9500 dan 9300 masih amat dipuja, Nokia menyerbu dengan seri-seri N yang sangat mengandalkan multimedia. Berpadu dengan seri E, menghasilkan konsep baru pada suksesor Communicator. Nokia E90 meneruskan tingkat estafet ketika Nokia sudah seperti raja dunia smartphone dan ponsel fitur.

Ini membuat OS Symbian ikut melambung. Kala itu ada Palm OS, BlackBerry dan WindowsMobile. Keduanya hanya sebaai obyek pelengkap saja. Symbian versi 9.2 menambah daya gedor Nokia E90 Communicator. Toko aplikasi banyak tersedia, memasok aneka ragam aplikasi Symbian.

Seri ini meningkatkan RAM jadi 256 MB dan ROM 128 MB. Memori microSD menggantikan MMC. Texas Instrument masih memasok prosesor seri baru OMAP 2420 yang dua kali lebih powerfull mencapai kecepatan komputasi 332 MHz.

Catatan lainya hampir seluruh komponenya bisa dibuat dalam ukuran semakin kecil. Ini membuat bobotnya memecahkan rekor dari seluruh Communicator. Cuma 210 gram. Selain itu era kamera resomusi 3,2 MP telah dimulai. Tak puas hanya satu kamera, Nokia menambahkan kamera depan QCIF untuk video call. Serunya ia hadir di era 3G.

Radio FM menjadi standar wajib di seluruh smartphone kelas atas Nokia. Nama yang digunakan tidak lagi angka 9000, melainkan memadukan antar huruf “E” dan angka “90”. Keduanya menunjukkan peruntukan dan kategori. Untuk Enterprise dan kategori Communicator (9). Kapasitas baterainya dinaikkan berupa 1.500 mAh.

Nokia Maps yang disulut jauh sebelum Google Maps dijejalkan pula. Artinya seri ini memiliki sensor GPS. (*)

 

Setelah itu nama Communicator kalah tenar oleh hadirnya seri N yang dirancang lebih evolusioner lagi. Muncul Nokia N97 yang berkonsep serupa dengan keyboard bahkan konstruksi slide. Tetapi ini bukan Communicator yang selalu membuat cerita.

Seiring zaman, seperti roda dunia yang berputar, ada Google dan Apple. Yang satu membuka wacana open source, satu lagi menggunakan pola macam Nokia dengan Symbian-nya. Keduanya menjadi kuda hitam dan benar-benar meruntuhkan nama Nokia. Tetapi di Indonesia, justru BlackBerry yang paling santer dan kuat mengubah peta pasar Nokia.

Dan, Communicator benar-benar terkubur, tinggal cerita. (*)

 

 

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled