SINYAL.co.id– Setelah hadirnya Nokia 8210 yang trendi dan berukuran mungil, Nokia memiliki satu kejutan lagi yang siapkan untuk pengguna yang gemar berkelana. Konsep ponsel musti anti sisipan air. Oleh karenanya penggunaan material seperti campuran karet diperlukan.
Tahun 2002 Nokia pun melepas seri 5210. Kelompok “5” merupakan kategori untuk pengguna segmen menengah waktu itu. Konstruksi ponsel ini membuka mata bahwa tren ponsel tahan banting itu sudah dimulai. Bagian head unit (IC, speaker, mikrofon, tombol dan komponen lain yang dipasang di PCB) bisa dilepas dan sebagai “bungkus”-nya digunakan semacam cangkang dari bahan karet yang oleh Nokia dijuluki Xpress On Cover.
Cover dengan dua bagian ini (atas dan bawah) menjadi pakaian pembungkus tahan percikan air. tetapi tidak untuk digunakan sembari menyelam layaknya smartphone sekarang. Waktu itu juga belum ada satu pun produk yang mendapatkan sertifikasi IP.
Nokia 5210 merupakan ponsel dengan dua frekuensi (800 MHz dan 1900 MHz) untuk jaringan 2G. Masuk golongan candy bar. Layarnya masih memakai monokrom. Dimensinya 105,5 x 47,5 mm dengan tebal mencapai 22,5 mm. Tetapi ponsel seperti ini komponennya belum sekompleks smartphone sehingga bobotnya hanya 93 gram. Salah satu komponen yang belum terpasang adalah kamera.
Nokia 5210 menggunakan kartu SIM jenis biasa (miniSIM) sebanyak satu buah. Untuk memasangnya Anda harus membuka cangkang, karena tidak disediakan hotswipe atau pintu plus slot-nya. Begitu pula jika ingin melepas baterai.
Fiturnya memang hanya sebatas call (panggilan atau voice), SMS, main game, selain itu mendukung WAP (Wireless Application Protocol) semacam akses internet dengan browser mobile yang sederhana. Beberapa game yang disisipkan di dalamnya antara lain Snake II, Space Impact, Bantumi, Pairs II dan Bumper. Semuanya tentulah game BW.
Ponsel ini ditenagai oleh baterai berkapasitas 750 mAh yang mampu bertahan untuk siaga saja mencapai 170 jam alias sekitar tujuh hari. Sementara jika sering dipakai bicara atau katakan Anda mengobrol terus-menerus mencapai 3 jam lebih.
Tidak ada fitur multimedia yang ditawarkan. Anda juga tak bisa mendengarkan alunan musik atau siaran radio FM. Colokan 3,5 mm hanya digunakan untuk handsfree saja. Sedangkan koneksi nirkabel yang disediakan hanya infrared. (*)
HARGA
BARU….Tidak ada (discontinue)
SEKEN….Rp 200.000 – RP 500.000,-