SINYALMAGZ.com – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menafikan bantuan relawan Front Pembela Islam (FPI) pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
Pernyataan ini disampaikan menyusul banyaknya protes dan desakan klarifikasi di media sosial, terkait foto hoax para relawan FPI di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah.
“Kami tidak pernah menyampaikan, FPI tidak pernah melakukan aktivitas bantuan kemanusiaan di Palu.”, ujar Plt. Kepala Biro Humas Kemkominfo, Ferdinandus Setu, sebagaimana dikutip dari laman Kompas.com, Kamis (4/10/2018).
“Yang kami sampaikan kemarin (Selasa, 2/10/2018), berdasarkan sistem crawling (sistem untuk mencari kebenaran informasi di internet). Foto tersebut adalah rekan FPI saat memberikan bantuan di Sukabumi.”, ujar Ferdinandus Setu lagi.
Ferdinandus Setu juga menyampaikan fakta sesungguhnya dari sejumlah hoax yang beredar pasca gempa dan tsunami di Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Salah satunya adalah foto para relawan FPI yang tengah melakukan aktivitas bantuan kemanusiaan.
Sebelumnya, kata Ferdinandus Setu, banyak masyarakat yang meminta konfirmasi langsung dari Kemkominfo terkait foto-foto tersebut, yang beredar di grup WhatsApp dan media sosial lainnya.
Dan setelah dilakukan penelurusan melalui mesin crawling, ditemukan foto-foto itu benar ada dan bukan rekayasa digital, tetapi tidak dengan keterangan fotonya.
Pasalnya, bantuan kemanusiaan pada foto itu bukan dilakukan di Palu, melainkan di Desa Tegal Panjang, Sukabumi, pada tahun 2015 silam.
Terlepas dari permasalahan foto-foto para relawan FPI tersebut, Nando juga menegaskan bahwa pemerintah menyambut baik bantuan untuk korban bencana alam dari berbagai pihak, termasuk FPI.