XL Axiata dan Protelindo bekerjasama dalam penjualan menara BTS untuk mendukung upaya penyehatan industri telekomunikasi nasional. Kedua pihak telah menandatangani Perjanjian Pembelian Aset pada 28 Maret 2016 lalu. Aset yang dimaksud berupa menara telekomunikasi. Saat ini, proses terkait pembelian menara tersebut hampir rampung.
CEO XL, Dian Siswarini mengatakan, “Perjanjian kerjasama yang telah kami lakukan tersebut kini akan segera rampung. Saya berharap, selain akan menyehatkan XL secara finansial, kerjasama ini juga akan memberikan kontribusi kepada penyehatan industri telekomunikasi. Menara yang dibeli oleh Protelindo selanjutnya bisa disewakan lagi kepada operator lainnya sehingga efisiensi bisa didapatkan pula oleh operator lainnya.”
Sementara itu Direktur Utama Protelindo, Aming Santoso berharap untuk dapat terus melanjutkan kerjasama jangka panjang yang produktif dengan XL.
Protelindo yang merupakan perusahaan penyedia menara independen terkemuka telah dinyatakan sebagai pemenang dari proses tender yang diselenggarakan XL untuk penjualan 2.500 menara telekomunikasi, dengan nilai pembelian Rp 3,5 triliun, tepatnya Rp. 3.568.0000.000.
Bersamaan dengan penandatanganan Perjanjian Pembelian Aset, XL dan Protelindo juga menandatangani Perjanjian Induk Sewa Menara dimana XL telah setuju untuk menyewa kembali 2.433 menara dari Protelindo untuk jangka waktu 10 tahun. XL juga mendapatkan persyaratan sewa yang kompetitif sebagai penyewa utama yang memberikan manfaat bagi XL berupa penghematan atas belanja modal dan biaya operasional perusahaan.
Mengenai transaksi ini, CEO XL, Dian Siswarini, menyatakan penjualan atas 2.500 menara kepada Protelindo merupakan kelanjutan strategi penggunaan aset perusahaan dan memberikan XL tambahan fleksibilitas untuk memaksimalkan posisi kompetitif XL guna mendukung strategi perusahaan. XL akan menggunakan dana hasil penjualan untuk mengoptimalkan neraca keuangan. XL memiliki hubungan baik dengan Protelindo dan sangat menghargai kesempatan untuk bermitra dengan Protelindo secara jangka panjang. (Wahyu)