WWW.SINYALMAGZ.COM – Erajaya Swasembada mencatat laba sebesar Rp 1 triliun selama tahun 2021, meningkat 65,4% dari Rp Rp 612 miliar pada 2020. Penjualan bersih naik sebesar 27,4%, tumbuh 27,4% dari Rp 34,1 triliun menjadi Rp 43,5 triliun.
Menurut Hasan Aula, Wakil Dirut Erajaya Swasembada, keberhasilan ini merupakan prestasi yang terjadi justru di saat pandemi dan penjualan sebesar Rp 43,5 triliun sepanjang tahun 2021 menunjukkan permintaan pasar atas handset masih diminati. Jumlah penjualan handset dari 10,2 juta menjadi 11,4 juta handset.
Hasan mengakui, penerapan registrasi IMEI tahun 2020 berhasil mengubah lanskap industri handset, terutama dari sisi kestabilan harga dan gross margin, ketersediaan stok di pasar dan kompetisi yang lebih sehat antara pelaku pasar. Pihaknya melihat peningkatan keragaman portofolio produk kategori smartphone dan ekosistemnya. “Ini mampu meningkatkan margin dan berimbas ke pertumbuhan gross profit margin dari 10,0% di 2020 menjadi 11,1% di 2021,” katanya.
Erajaya pun terus meluaskan footprint sekalipun masih di tengah kondisi pandemi dengan penambahan 289 gerai sepanjang tahun 2021 menjadi keseluruhan 1.218 toko dengan 88 titik distribusi. Mereka juga bekerja sama dengan lebih dari 66.000 reseller di Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Erajaya mengembangkan ekspansi di luar bisnis utama, seperti ke lini makanan dan minuman, sport lifestyle apparel, healthcare & beauty serta computer & consumer electronics. Erajaya telah membentuk 4 (empat) vertikal yang akan berfokus pada masing-masing lini bisnis, yaitu Erajaya Digital, Erajaya Active Lifestyle, Erajaya Food & Nourishment dan Erajaya Beauty & Wellness.
Di tahun ini, Erajaya membentuk Joint Venture Partnership dengan Mobile World Group, leader bisnis ritel consumer electronics di Vietnam. Mereka bersama-sama mengembangkan bisnis consumer electronic di Indonesia, dengan nama Era Blue. (*)
