WWW.SINYALMAGZ.COM – Modul komputasi terbaru NVidia, Jetson Orin Nano menjawab kebutuhan perusahaan penyedia artificial intelligence di seluruh dunia. NVidia tampaknya ingin menjadi pemain utama untuk penyediaan modul-modul komputasi AI. Sahamnya sempat naik berkalilipat. Kemudian ketika DeepSeek diperkirakan akan menggunakan modul buatan lokal, membuat nilai saham NVidia anjlok mencapai 18 persen.
Jetson Orin Nano adalah modul komputasi AI edge dari NVIDIA yang dirancang untuk pengembangan robotika, IoT, dan aplikasi AI di perangkat edge. Varian ini adalah bagian dari seri Jetson Orin yang lebih baru (2023) dan menggantikan Jetson Nano generasi awal (2019).
Arsitektur Jetson Orin Nano antara lain ditopang oleh GPU NVIDIA Ampere architecture dengan 1024 CUDA cores. Kemudian CPU 6-core Arm Cortex-A78AE (64-bit).
Sementara AI Performance-nya mencapai 40 TOPS (Tera Operations Per Second) yang jauh lebih tinggi dari Jetson Nano lama (0,5 TOPS). Dengan kata lain mendukung model AI kompleks seperti YOLOv8, Transformer, dan ROS 2.
Jetson Orin Nano terdiri dari memori 4GB atau 8GB LPDDR5. Sedangkan storage-nya eMMC 16GB plus slot NVMe/SD card. Konsumsi dayanya juga rendah, hanya sekitar 7-15 Watt di mana ideal untuk perangkat edge. Jetson Orin Nano menyiapkan bebrapa rongga di antaranya; Port USB 3.2, HDMI 2.0, PCIe Gen4, dan M.2 slot untuk 5G/SSD.
Di antara berbagai modul yang dirilis oleh produsen prosesor dan chipset papan atas, produk NVidia tergres ini memang lebih menjawab kebutuhan mendatang. Jetson Orin Nano unggul dalam performa AI (40 TOPS) dan ekosistem software (CUDA, JetPack SDK), pun cocok untuk aplikasi AI intensif seperti robotika otonom atau computer vision.
Dari sisi harga, Jetson Orin Nano bisa disebut berada di tengah, artinya dengan harga yang seidkit lebih terjangkau namun kemampuannya melebihi Qualcomm RB5 atau Huawei Ascend 310. Kedua kompetitor ini menawarkan fitur khusus (5G, DSP) tetapi dengan harga lebih tinggi atau keterbatasan dukungan software.
Walaupun harga Jetson Orin Nano di atas modul seperti Google Coral atau Raspberry Pi + Coral TPU. Tetapi produk Google dan Raspberry ini lebih cocok untuk proyek budget terbatas dengan kebutuhan inferensi sederhana.
Harga resmi untuk varian 4GB di angka 199 dolar (sekitar Rp 3,2 juta) sedangkan 8B dilego 499 dolar (sekitar Rp 8,1 juta). Sedangkan paket lengkap developer kit seharga 599 dolar (sekitar Rp 9,7 juta).
Di pasar lokal untuk developer kita dijual hingga Rp 11 jutaan. (*)
BACA JUGA: NVIDIA Pelopori Sahabat-AI, ChatBot Lokal