WWW.SINYALMAGZ.COM – Untuk pertama kalinya Jeff Bezos melirik start up asal Indonesia. Tak hanya melirik, bos Bezos juga menyuntikkan investasi sebesar 87 juta dolar (sekitar Rp 1,2 triliun) buat perusahaan pemula Ula Indonesia. Ula adalah aplikasi e-commerce berbasis retail yang menjaring para pengecer yang banyak tersebar di pinggir jalan atau gang. Para penjual kelontong ini jumlahnya melimpah, oleh Ula disodorkan terobosan melalui teknologi.
Solusi yang ditawarkan antara lain pemberdayaan toko-toko kelontong, penjaminan stok barang jualan, hingga distribusi ke pembeli. Ada tiga entitas yang saat ini diakomodir. Antara lain Sobat Ula yaitu pengecer atau retailer kecil yang memasok barang, lalu komunitas Teman Ula yang tidak lain perorangan yang ingin memperoleh pendapatan lewat distribusi, dan terakhir Titik Ula atau mereka sebagai perorangan yang memiliki toko tetapi belum termanfaatkan untuk menjadi tempat penjemputan.
Dengan ekosistem seperti ini proses bisnis menjadi lebih cepat dan persediaan barang lebih teerjamin. Hingga kini Ula sudah diikuti oleh 70 ribu pengecer dan 6.000 lebih barang.
Bos Bezos menggulirkan dana melalui Bezos Expeditions. Investor ini bersama grup Northstar, AC Ventures, dan Citius bergabung dalam putaran yang dipimpin bersama oleh Prosus Ventures, Tencent dan B-Capital.
Sebelumnya Ula telah memperoleh investasi sebanyak 10,5 juta dolar (sekitar Rp 142 miliar) pada Juni 2020 silam. Lantas enam bulan kemudian pada JAnuari 2021 meraup 20 juta dolar (sekitar Rp 285 miliar).
Ula sendiri mempunyai rencana melakukan ekspansi ke Asia Tenggara. Negara-negara seperti Vietnam, Thailand maupun Filipina memiliki pula sistem pengecer tersebut.
Ula menunjuk Pandu Patria Sjahrir sebagai penasihat. Pria 42 tahun ini dikenal sebagai komisaris di Gojek dan dua perusahaan milik SEA Singapura yaitu Shopee dan Garena. (*)