WWW.SINYALMAGZ.COM – Pada saat Ramadhan dan Lebaran –seperti tahun-tahun sebelumnya- dipastikan akan terjadi lonjakan trafik layanan. Untuk itu, PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) sudah sejak jauh-jauh hari mempersiapkan jaringannya agar bisa menghadapi kemungkinan lonjakan trafik tersebut. Sejumlah langkah telah dilakukan oleh tim jaringan XL Axiata dengan menyesuaikan penggunaan jenis-jenis layanan, terutama layanan data.
Apalagi tahun ini tradisi mudik dan pergerakan pelanggan selama liburan panjang Lebaran akan meningkat seiring dengan tersedianya infrastruktur jalan tol baru.
Direktur Teknologi XL Axiata, Yessie D. Yosetya mengatakan, “Kami memprediksi, trafik semua layanan kemungkinan akan meningkat, dengan trafik data kembali akan naik paling tinggi antara 20-30 persen dibandingkan hari-hari biasa.”
“Akses pada layanan streaming kemungkinan akan mengalami kenaikan yang signifikan, baik untuk streaming video maupun musik. Untuk itu kami harus menyiapkan jaringan sebaik mungkin, antara lain dengan meningkatkan kapasitas baik di Jaringan Core, Transmisi, juga kapasitas Radio di jalur mudik,” terangnya.
Yessi menambahkan, pada jaringan core, penambahan kapasitas telah dimungkinkan dengan telah diimplementasikannya teknologi Network Function Virtualization yang memiliki skalabilitas tinggi dalam pengembangan jaringan. Untuk Lebaran 2018 penambahan kapasitas jaringan core terutama difokuskan pada area Denpasar dan Medan.
Sementara itu penambahan kapasitas jaringan radio pada jalur dan area tujuan mudik dilakukan dengan antara lain menempatkan 49 MBTS, penambahan kapasitas pada sekitar 4000 BTS eksisting dan penambahan sekitar 8500 BTS baru di jalur mudik, tujuan mudik dan tempat wisata yang ramai dikunjungi saat Lebaran.
Penambahan kapasitas transmisi dilakukan dengan meningkatkan kapasitas upstream internet menjadi 1000 Gbps atau 3x lipat dibandingkan kapasitas pada lebaran 2017. Selain itu, juga dilakukan peningkatan kapasitas pada transmisi backbone antarpulau sebesar 460G. Selanjutnya, juga dilakukan optimisasi dan rebalancing jaringan yang dilakukan secara digital di titik kumpul atau hotspot Lebaran, seperti antara lain tempat keberangkatan atau kedatangan pemudik dan tempat tujuan wisata, hingga mencapai total 344 titik lokasi.
Persiapan lainnya yang sudah dilakukan adalah memastikan kualitas jaringan di sepanjang jalur-jalur utama mudik, baik di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan juga Sulawesi. Aktivitas ini dilakukan dengan uji jaringan atau drive test menggunakan perangkat pengukur kualitas jaringgan TEMS dan Probe untuk melakukan pengukuran cakupan dan kualitas jaringan suara maupun data yang lebih akurat. Perangkat yang sama juga dipakai oleh regulator dalam melakukan uji jaringan semua operator.
XL Axiata memastikan, sebagian besar jalur mudik utama telah terlayani dengan jaringan data berkualitas 4G LTE. Di sepanjang Pulau Jawa, lebih dari 96 persen jalur mudik utama telah terlayani oleh jaringan 4G LTE untuk jalan raya, sedangkan untuk jalur kereta api Jakarta – Surabaya, jaringan 4G LTE telah mencapai lebih dari 90 persen. Sementara itu di luar Jawa, lebih dari 94 persen jalur mudik utama di Sumatera dan 66 persen di Kalimantan telah ter-cover oleh jaringan 4G LTE.
Kemudian, mengingat dari tahun ke tahun, jalan tol baik lama maupun baru, selalu menjadi pilihan utama pemudik menuju kampung halaman atau lokasi berlibur, maka XL Axiata juga terus menambah kekuatan jaringan di jalur tersebut. Tahun ini, lebih dari 97 persen area pada sepanjang tol dari Jakarta hingga Surabaya, sudah terlayani dengan jaringan 4G LTE. Sementara itu untuk jalan raya non tol pantai utara Jawa dari Jakarta hingga Surabaya telah ter-cover layanan 4G LTE hingga sekitar 95%, dan jalur non-tol Pantai Selatan mencapai sekitar 90 persen.
Seperti tahun-tahun sebelumnya, kota-kota tujuan utama mudik diprediksikan akan mengalami lonjakan trafik. Kota-kota di pulau Jawa dan Madura, seperti Tegal, Pekalongan, Cilacap, Surabaya, Banyuwangi dan Sampang serta Banjarmasin dan Samarinda di Kalimantan akan berpotensi mengalami kenaikan trafik, demikian juga dengan kota-kota lain di Sumatera dan Sulawesi seperti Tebing Tinggi, Lampung, dan Makassar. Sebaliknya, dengan sebagian warganya akan pulang kampung, maka trafik akan berpotensi untuk berkurang pada wilayah Jakarta, Bali dan Lombok.