Desain(Nilai: 8)
Desain yang dihadirkan LG V20.
Pola desain LG V20 bukan sebuah terobosan. Bahkan lebih evolusioner LG G5. Kalau Anda ingat HTC, LG V20 justru mengingatkan pada template pabrikan Taiwan itu. Serunya, seri ini tak ikut gaya smartphone high end yang seluruhnya unibody. Anda bisa lepas cover belakang pun baterai. Aluminium Alloy dipilih sebagai material “pembungkus”.
So tidak heran dengan dimensi lebih besar, tetapi bobot lebih enteng ketimbang iPhone 7 Plus. Kendati memasang layar yang juga lebih lebar (5,7 inci) tetapi persentase bezel sudah kian kecil. Tercatat sisa space di luar layar sebesar 28 persen. Layar kedua sebenarnya tak terlalu signifikan fungsinya. Sementara seluruh fitur sebenarnya dapat diakomodir oleh layar pertama.
Sebagai nilai tambah, LG V20 memilih sertifikasi standar militer Amerika, MIL-STD 810G. Ini hanya pilihan, tetapi umumnya jika ingin dijuluki tahan banting, standar inilah yang dipilih.
Kamera (Nilai: 8)
Kamera yang dimiliki LG V20.
LG adalah pelopor dua kamera utama dengan resolusi tinggi. Tetapi untuk LG V20, LG memilih memindahkan saja konsep pada LG G5. Resolusi kamera masih 16 MP dan 8 MP. Masing-masing punya tugas sendiri, dengan aperture yang berbeda. Kamera 16 MP punya bukaan f/1,8 yang ditujukan untuk pemotretan normal. Sedangkan kamera 8 MP yang memiliki aperture f/2,4 disiapkan buat Wide Angle hingga 135 derajat.
Namun LG menambahkan fitur SteadyShot 2.0. Ini adalah fitur yang sangat diperlukan untuk mereka yang gemar memotret objek bergerak. Sebenarnya merupakan pengembangan dari fitur Image Stabilizer.
Kamera depan masih bertumpu pada resolusi 5 MP. Memang sih disiapkan pula untuk pemotretan wefie alias selfie grup yang membutuhkan sudut lebih lebar. Asal memenuhi 120 derajat semua wajah bisa terekam.
Prosesor (Nilai: 8)
Chipset yang dikenakan oleh LG V20.
Snapdragon 820 dipilih dan memang terbukti paling digdaya di antara seluruh prosesor yang digunakan oleh smartphone Android. Paling tidak sampai saat ini. Sebutlah LeEco Le Max 2 yang menggunakan prosesor serupa dan di AnTuTu Test duduk di urutan pertama. Prosesor ini memiliki konfigurasi empat inti dengan pembagian dua inti dengan clock speed 2,15 GHz dan dua inti berkecepatan komputasi 1,6 GHz.
GeekBench melaporkan hasil uji A10 Fusion dengan angka 1590 (singlecore) dan 3890 (multicore). Kedua angka ini bisa disebut lumayan untuk perangkat Android.
Sistem Operasi (Nilai: 8,5)
Android Nougat merupakan OS yang dimiliki LG V20.
Android Nougat (v7.0) menawarkan beberapa pembaruan dari Marshmallow. Namun yang paling kelihatan sebagai sebuah evolusi adalah kesiapan mengakomodir fitur Virtual Reality (VR) yang sangat diandalkan Google untuk menambah portofolio fitur, dan tentu saja integrasi dengan perangkat cardboard.
Fitur Face Recognition juga jadi standar baru Nougat. Split Screen dengan pengoperasian double tap juga sebuah evolusi yang siap dicoba. Responsivitas Google Voice Search juga kian baik.
Memori (Nilai: 8)
Ragam kapasitas memori LG V20.
Walaupun pionir Nougat, LG tak mau menggunakan memori internal 256 GB yang sudah digunakan beberapa brand. LG V20 datang dengan dua varian memori saja, antara lain 32 GB dan 64 GB. Namun, LG punya standar sendiri. Misalnya, untuk produk baru performa sistemnya musti jago, karenanya digunakan RAM 4 GB. Selain itu pengguna yang punya kebiasaan menyimpan file di kartu memori pun masih dimanjakan dengan memori eksternal hingga 256 GB.
Baterai (Nilai: 7,5)
Inilah baterai yang dmiliki LG V20.
LG meningkatkan kapasitas baterai, jika dibandingkan dengan flagship sebelumnya LG G5. Maka V20 menjadi setara dengan produk-produk seperti Samsung Galaxy Note7 atau Galaxy S7. Tambahan fitur QuickCharge 3.0 menjadi value sendiri. Walaupun belum teruji benar bagaimana jika fitur VR banyak digunakan oleh user.
Audio (Nilai: 8,5)
Inilah tampilan audio player dari LG V20.
Sukses berkolaborasi dengan Bang&Olufsen (B&O) melalui LG G5 diteruskan lagi ke LG V20. Kalau semula hanya berupa modul, kali ini engine. Kerjasama ini jadi standarisasi baru fitur audio produk High End LG. Apa yang diusung?
LG dan B&O mengenalkan DAC (Digital to Analog Converter), sebuah konversi sinyal digital ke analog. Bagaimanapun sinyal analog jauh lebih bersih ketimbang digital.
Andra
