WWW.SINYALMAGZ.COM – Kabar pem-PHK-an 677 karyawan Indosat Ooredoo sebenarnya bukan hal baru. Beberapa tahun silam pun sudah banyak karyawan yang ditawari melalui jalur sukarela.
Namun tampaknya jumlah karyawan Indosat Ooredoo masih cukup banyak. Menurut Heru Sutadi, mantan ketua BRTI yang kini Direktur Eksekutif ICT Institute, rasio efisiensi Indosat paling rendah dibandingkan operator lain.
Maksud rasio efisiensi adalah perbandingan antara jumlah pelanggan dan karyawan. Seperti diketahui jumlah pelanggan Indosat turun sejak diberlakukannya registrasi nomor SIM card. Bahkan yang tadinya merupakan operator dengan jumlah pelanggan kedua terbanyak setelah Telkomsel, kini dikalahkan oleh XL Axiata.
Seperti dilansir Kontan, menurut Heru, jumlah karyawan idealnya hanya sekitar 2.000 orang saja. Sementara kabarnya jumlah karyawan kini masih sebanyak 3.700 orang.
Tentu saja, merunut ungkapan Heru, maka masih akan mungkin lagi dilakukan PHK.
Pihak Indosat yang diwakili Direktur dan Chief of Human Resources, Irsyad Sahroni keputusan ini jelas amat sulit. “Namun amat penting bagi kami untuk dapat bertahan dan tumbuh,” ujarnya dalam pernyataan tertulis.
Dari 677, 80 persennya sudah sepakat. Sisanya masih belum usai putus. Bahkan Serikat Pekerja Indosat pun angkat bicara. Pengurangan tenaga lokal yang digantikan oleh tenaga dari Ooredoo Group menjadi salah satu alasan PHK. Padahal tenaga lokal justru memberi kontribusi besar.
Akan seperti apakah kelanjutan pem-PHK-an ini? (*)