Kebanyakan sampah ruang angkasa memang tidak berbahaya. Namun mereka dapat menyebabkan gangguan pada satelit dan kendaraan luar angkasa.
Sebagai contoh pada Agustus 2016 silam, di mana sampah antariksa membuat lubang sekitar 40 sentimeter di satelit Copernicus Sentinel-1A milik Badan Antariksa Eropa.