SinyalMagz.com – Kuartal keempat tahun 2017 menjadi kuartal dengan pengiriman smartphone terendah sejak tahun 2013 di Indonesia. Menurut International Data Corporation (IDC), alasan yang menyebabkan penurunan adalah karena kombinasi antara pasokan pengiriman yang lebih rendah dan persaingan dari para vendor unggul yang berdampak pada beberapa vendor lainnya.
Masih menurut IDC Quarterly Mobile Phone Tracker, bahwa pengiriman smartphone di Indonesia mencapai 7,8 juta unit pada 4Q17, menurun sebesar 9 persen Year over Year (YoY), menutup tahun 2017 dengan total 30,4 juta unit smartphone, pertumbuhan yang relatif rendah sebesar 1 persen dibandingkan dengan tahun 2016.
“Kuartal keempat selalu menjadi kuartal dengan pengiriman tertinggi sejak 2013. Tetapi ini berubah pada tahun 2017.”, ungkap Risky Febrian, selaku Associate Market Analyst, IDC Indonesia, (3/4/2018).
Menurut Febrian, kebanyakan vendor akan mengirim dalam jumlah yang lebih besar untuk persediaan untuk perayaan akhir tahun dan Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional). Namun kali ini mereka tidak dapat melakukannya, sehingga total pengiriman 4Q17 lebih rendah dari yang diharapkan. Meskipun ada pertumbuhan signifikan dari vendor teratas.
“Ketika pembaruan TKDN mulai berlaku pada awal 2017, dimana persyaratan konten lokal harus diubah dari 20 pesen menjadi 30 persen, para vendor unggul dapat bereaksi dengan cepat dengan mematuhi persyaratan baru meskipun ada komitmen finansial yang lebih berat, sehingga dapat mengamankan dan memperkuat posisi mereka di Indonesia.” ujar Risky.
Namun, Febrian menekankan, ketika siklus penggantian device mulai bertambah lama dan para vendor tersebut menjadi semakin menonjol di Indonesia, vendor lain dengan mind share yang lebih rendah dan portofolio produk yang kurang kompetitif, kemudian kehilangan pangsa pasar mereka.
“Kami memprediksi ruang pasar smartphone Indonesia akan alami beberapa tantangan yang berpotensi berdampak pada tingkat pertumbuhan pengiriman smartphone di tahun-tahun mendatang. Dengan adanya Pemilu dan rencana peningkatan peraturan TKDN, yang kemungkinan besar akan melihat pembaruan lagi pada tahun 2019, para vendor terutama yang lebih kecil, harus bisa bereaksi dengan cepat untuk menghindari kekalahan dari para vendor besar.”, ungkapnya.
“Meskipun banyak tantangan, Indonesia masih menjadi pasar utama bagi banyak pemain smartphone.”, tambah Febrian.
Dengan demikian, kita akan melihat banyak vendor baru memasuki pasar di saat vendor lama yang lainnya keluar dari pasar.