SINYALMAGZ.com – Tampaknya pasar persaingan smartphone di Tanah Air bisa dikatakan cukup ketat, terutama dari segi harga. Beberapa vendor bahkan ada yang berani bermain harga dengan memberikan harga murah dan dengan spesifikasi cukup mumpuni, demi mendulang angka penjualan yang besar.
Yang terbaru, Xiaomi dan Asus yang baru saja membanderol perangkatnya, yakni Redmi Note 5 dan ZenFone Max Pro M1, hanya dengan harga mulai dari Rp 2 jutaan saja.
Kedua vendor, Xiaomi dan Asus, ini berani memberikan harga murah untuk perangkat dengan spesifikasi yang cukup tinggi.
Meski demikian, persaingan Asus dan Xiaomi itu tak membuat Huawei terpancing untuk ikut bermain harga.
Huawei berdalih, model promosi serta bisnis seperti ini tidak cocok untuk perusahaan yang fokus dalam mempertahankan pasar jangka panjang.
“Huawei mengambil jalan lain. Kami lebih mempersiapkan produk dengan benar-benar dan memberi value lebih pada konsumen.”, ujar Lo Khing Sheng, selaku Deputy Country Director Huawei Indonesia Consumer Business Group, di Jakarta.
Lo Khing Sheng juga menambahkan bahwa dengan strategi ini, Huawei bisa jauh lebih banyak berinvestasi pada teknologi dan kualitas, dan bukan hanya sekadar pada peta persaingan harga pasar.
“Investasi kami bukan untuk marketing, tapi lebih ke teknologi dan kualitas. Kami tidak bisa dengan harga segitu, tetapi kami akan jaga kualitas dan layanan ke konsumen.”, lanjut Lo Khing.
Meski demikian, Lo Khing Sheng optimistis bila Huawei nantinya bisa memperlebar pangsa pasar smartphone-nya di Indonesia.
Bahkan, dengan berani Huawei menargetkan untuk masuk di tiga besar pangsa pasar terbanyak di Indonesia hanya dalam kurun waktu kurang dari tiga tahun.