Desain dan Layar (Nilai: 9)
HTC selalu mengutamakan bahan metal yang kualitasnya jempolan. Tahun ini bukan hanya kualitas bahan saja yang diutamakan tapi juga desain keseluruhan. Unit HTC10 yang Kami uji berwarna Carbon Grey dengan kapasitas memory internal sebesar 64 GB.
Berdimensi 145,9 x 71,9 x 9 mm dan berat sekitar 161 g, HTC10 mengusung konsep unibodi. Otomatis baterai yang melekat di punggung tidak dapat dilepas. Masih di bagian belakang, balutan metal yang terdapat list pada tepi membuatnya kokoh. Tak cuma itu, eksterior HTC10 pun enak dilihat. Pun, tetap nyaman pula untuk digenggam satu tangan.
Selain logo HTC, kamera, flash dan, laser sensor, ada satu titik lubang yang berfungsi sebagai noise canceling. Di sisi kanan terdapat SIMcard tray, tombol Volume ( terbuat dari metal), dan tombol Power (juga terbuat dari metal) dengan tekstur bergerigi. Tujuannya, untuk memermudah kita mendapati tombol Power tersebut dalam keadaan gelap sekalipun. HTC10 ini juga memiliki slot microSD card yang terdapat di sisi sebelah kiri.
Beralih ke bagian atas, Kami mendapati satu port standard earphone jack berukuran 3,5mm, tepat di tengah antena cover yang sepertinya terbuat dari plastik guna memberikan penerimaan sinyal yang baik. Sedangkan di bagian bawah terdapat charger port USB type-C yang diapit oleh microphone dan BoomSound speaker output yang berfungsi sebagai Subwoofer pada mode musik.
Pindah ke bagian depan. Terdapat Speaker Grill yang juga berfungsi sebagai tweeter pada mode musik. Sedikit bergeser ke bawah terdapat LED notifikasi yang nyaris tidak terlihat. HTC10 tidak lagi menggunakan On Screen Navigation bar, namun menggantinya dengan Capacitive Dedicated Button. Yakni, tombol Back dan Menu dipisahkan oleh Fingerprint Touchbutton (tidak seperti Samsung yang tombolnya bisa diklik (Touchbutton ini tidak bisa di klik). Di antaranya terbentang layar 5,2″ yang jernih dan nyaman secara visual.
Menggunakan teknologi layar Super LCD5, beresolusi1440 x 2560 pixels (~565 ppi pixel density). HTC10 menampilkan tingkat ketajaman objek dan warna yang terlihat alami. Berdasarkan subjektif Kami, layar AMOLED terasa lebih memanjakan mata, hanya saja terlihat tidak seperti aslinya.
Respon layar terhadap Touchscreen cepat. Walhasil, pengalaman menggunakan ponsel ini sangat memuaskan. HTC10 unit review yang Kami pegang sengaja dibiarkan tanpa pelindung selama satu minggu. Kabar baiknya, Kami tidak mendapati baret halus sekalipun. Mungkin Kami harus berterima kasih untuk dukungan Corning Gorilla Glass 4 yang sepertinya lebih kuat dari sebelumya.
Samsung S7 memiliki sertifikasi IP68 yang merupakan anti air dan anti benturan. HTC10 pun memiliki sertifikasi IP53 artinya cipratan dan benturan ringan masih bisa di tangani dengan baik oleh handset ini. Memang tidak sebaik Samsung S7. Tapi lumayanlah, daripada tidak sama sekali kan?
Bila pertanyaan opsi kaca dan metal dilempar ke beberapa pengguna ponsel tanah air, jawabannya akan beragam. Beberapa akan memilih kaca dan yang lain akan memilih metal sebagai bahan utama yang menyelimuti ponsel. Tapi jika anda mengutamakan bahan metal, HTC10 adalah ponsel metal terbaik yang bisa Anda dapatkan di tahun ini.