SINYALMAGZ – Perkembangan zaman dan kemajuan teknologi di abad modern ini memang memiliki berbagai macam pengaruh terhadap kehidupan manusia, terlebih lagi yang hidup di kota-kota besar. Dan salah satu pengaruh dari perkembangan zaman dan kemajuan teknologi yang kini sedang menjadi fenomena adalah foto selfie.
Ya, begitu banyak orang yang tak mau ketinggalan melakukan aktivitas foto selfie ini. Bahkan, aktivitas ini sekarang seolah menjadi “rutinitas” bagi sebagian orang tanpa mengenal batasan usia, status, pekerjaan, dan lainnya.
Entah berapa ribu atau bahkan juta foto selfie yang diunggah ke berbagai jejaring sosial ataupun aplikasi smartphone setiap harinya. Dan hal itu menunjukkan bahwa fenomena selfie kini telah menjadi hal “wajib”, terutama untuk mereka yang narsis.
Maka tak heran jika ada orang yang mengunggah foto di media sosial, dan hal seperti itu juga sudah lumrah di zaman sekarang ini.
Lantas yang menjadi pertanyaan adalah, sudahkah kamu membaca ketentuan yang ada di media sosial tersebut? Apakah orang lain diperbolehkan mengambil foto kamu?
Dilansir dari laman The Star, ada akun Twitter tak bermoral yang mencuri foto-foto orang lain.
Mereka menggunakannya untuk menjual layanan prostitusi. Media sosial memang menjadi salah satu sarana untuk menawarkan praktik porstitusi. Layanan itu sendiri berkisar tentang video seks dan pelacuran.
Wanita mana yang mau wajahnya ikut menjadi isi katalog sebuah prostitusi? Namun kenyataannya, akun Twitter tersebut mengambil banyak foto-foto selfie, khusunya foto para wanita.
Ada foto di berbagai lokasi seperti di mobil, cermin kamar mandi, maupun di tempat kerja. Ditemukan beberapa cewek itu memang aktif di media sosial.
Sialnya, foto mereka di Instagram dan Facebook telah dicuri dan disalahgunakan.
Ketika The Star mencoba menghubungi salah satu akun porno tersebut, admin mengatakan bahwa semua wanita yang ada di katalog adalah anaknya.
Jadi, pelanggan tinggal mengirimkan sejumlah uang, dan admin akan mengatur semuanya.
Tidak ada pilihan untuk membayar di tempat, sehingga banyak pelanggan yang tertipu. Pasalnya, setelah si pengguna membayar, lalu admin akan menghilang dan tak bisa dihubungi lagi.
Kejadian semacam ini memang bukan hal baru, namun kita tetap harus berhati-hati.