sinyal.co.id
Kartu memori untuk smartphone mulai banyak dibutuhkan pengguna. Mengingat kebutuhan penyimpanan data yang sangat besar, microSD jadi asesoris buruan. Hanya saja di pasaran ada kartu memori palsu yang beredar.
Kartu memori palsu bukan produk yang baik untuk digunakan. Sangat beresiko untuk memasang kartu memori palsu ke dalam ponsel Anda. Hal terburuk adalah, kartu memeroi palsu ini justru menghapus semua data penting yang Anda simpan.
Tidak sedikit kartu memori palsu ini mendpompleng brand-brand besar, seperti Kingston, SanDisk, Samsung dan brand lainnya. Jadi hati-hati dengan kartu memori palsu yang beredar di pasaran. Berikut ini penjelasan mengenai hal tersebut.
Perbedaan Kartu Memori Palsu dengan yang Asli
Bila Anda pikir membeli kartu memori palsu dan yang asli sama saja, Anda salah. Kartu microSD palsu biasanya memiliki kapasitas yang jauh lebih sedikit daripada label yang tertera di dalamnya. Misalnya, kapasitasnya kurang dari 8 GB namun yang tertera dalam label adalah 64 GB.
Sialnya, ponsel Anda akan membaca kartu memori palsu ini berkapasitas 64 GB. Mengakali software bawaan kartu memori biasanya sering dilakukan pembajak. Oleh karena itu ponsel Anda akan mencoba menyuntikkan data ke ruang penyimpanan yang sebenarnya tipuan. Ini bisa menindih data lama dan membuatnya menjadi error. Hal ini bisa menimbulkan kerusakan data.
Selain itu, kartu memori palsu membaca dan menulis data denan lambat. Ini mampu menurunkan kinerja ponsel, membuat ponsel lag dan crash. Bila ini terjadi pada ponsel Anda, perikas keaslian martu memori Anda.
Bentuk Kartu Memori Palsu
Dari fisik bisa keatahuan dari kualitas cetak merk. Anda harus teliti memperhatikan kualitas cetak merk dagang, tulisan, dan informasi tidak dibuat cukup detail. Biasanya ini untuk mengakali produksi agar harga bisa ditekan. Berikut contoh gambar-gambarnya.
Kartu memori Samsung palsu di bagian kiri. Kartu memori Kingston palsu di bagian kanan. (ket. Gambar)