“Jadi, ketika ada orang lain dengan perasaan yang sama nimbrung, lalu menuangkan rasa kekecewaan itu lebih mudah. Terlebih lagi karena ini online, ungkapan rasa kekecewaan pun semakin mudah menyebar.”, katanya menambahkan.
Haters juga tidak pernah kumpul atau bertemu secara langsung, sehingga menggunakan media sosial untuk “bertemu”.
Mereka juga biasanya tidak menggunakan nama asli. Hal inilah yang membuat dirinya semakin lebih berani dan vokal berujar kebencian.