SINYALMAGZ.com – Hari Valentine yang jatuh pada 14 Februari setiap tahunnya, dikenal sebagai perayaan hari kasih sayang. Biasanya, hari kasih sayang ini dirayakan dengan memberikan coklat atau menunjukkan rasa cinta ke orang-orang yang tersayang.
Namun, meski mangatasnamakan “hari kasih sayang”, ada kisah tragis dibalik perayaan hari Valentine ini.
Dikutip dari NPR, Rabu (6/2/2019), awal sejarah dari perayaan hari Valentine dimulai pada awal tahun Masehi, di mana saat Kerajaan Roma baru saja berkuasa.
Pada masa itu, bangsa Roma memiliki festival “Lupercalia”, yang dirayakan setiap tanggal 13 – 15 Februari.
Lupercalia sendiri merupakan festival pagan kuno untuk meminta kesuburan, yang penuh akan darah dan kekerasan.
Pada saat itu, para pria di Roma mengorbankan hewan seperti kambing dan anjing untuk para dewa-dewa.
Setelah mengorbankan hewan-hewan, para pria lalu mencambuk para wanita dengan cambuk yang terbuat dari kulit hewan yang dikurbankan tadi.
Seorang sejarawan dari Universitas Colorado, Noel Lenski, mengatakan bahwa para wanita Roma saat itu bahkan rela mengantri untuk dicambuk.
Para wanita Roma Kuno itu percaya bahwa cambukan yang didapat saat perayaan Lupercalia dapat memberikan kesuburan bagi mereka.
“Mereka mabuk dan juga telanjang.”, ungkap Noel, seperti dikutip dari NPR.
Selain itu, festival Lupercalia juga menjadi ajang ‘cari jodoh’ bagi bangsa Roma Kuno. Di mana para pria muda, mengambil ‘lotere’ di dalam stoples yang berisi nama-nama wanita yang mengikuti perayaan.
Para wanita yang terpilih, kemudian akan menjadi pasangan sang lelaki selama perayaan, atau bahkan menjadi pasangan untuk selamanya.
Kisah St. Valentine
Tak bisa dipungkiri, ada banyak versi terkait asal-usul perayaan hari Valentine. Dan hal itu memang masih menjadi misteri hingga sekarang.
Tak hanya dianggap berhubungan dengan festival kesuburan Lupercalia, hari Valentine juga diasumsikan untuk memperingati hari kematian St. Valentine.
Dikutip dari History.com, Rabu (6/2/2019), kisah St. Valentine bermula saat pemimpin bangsa Roma di abad ke-3, Claudius II, marah kepada seorang pria bernama Valentine.
Valentine lalu ditahan oleh Kerajaan Roma, karena telah membantu kabur buronan Kerajaan serta menikahkan pasangan secara diam-diam.
Saat dipenjara, Valentine justru membuat Claudius II semakin murka, setelah meminta sang raja untuk bertobat ke jalan yang baik.
Menolak ketika diminta Claudius II untuk melupakan agamanya, Valentine akhirnya dipenggal oleh sang raja.