Hantu Menurut Sains: Apakah Hantu Benar-Benar Ada?

SINYALMAGZ.com – Topik hantu memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Maka tak heran jika hantu menjadi topik paling populer selama ribuan tahun. Ribuan orang mengaku pernah menjadi saksi dari penampakan makhluk halus.

Masalahnya, pengalaman pribadi hanya satu sisi, tetapi bukti ilmiah adalah persoalan lain.

Bicara soal hantu, baru-baru ini sebuah situs sains, Live Science, mengungkap bahwa sejauh ini belum ada bukti ilmiah terkait eksistensi hantu. Dan salah satu kesulitan untuk menyelidiki eksistensi hantu adalah, tidak ada satu pun definisi universal terkait soal itu.

Selain itu, juga ada banyak kontradiksi mengenai gagasan makhluk halus. Misalnya, apakah hantu bersifat material atau bukan?

Ide bahwa mereka bisa menembus benda padat tanpa merusaknya, atau punya kemampuan membanting pintu dan melemparkan benda ke seberang ruangan, secara logis dan fisik, hal tersebut saling bertentangan.

Dan jika hantu adalah jiwa manusia yang sudah meninggal, mengapa mereka tampil dengan mengenakan pakaian lengkap dan mengenakan benda mati lainnya seperti topi dan tongkat? Atau mengapa ada laporan soal kereta atau mobil hantu? Dan mengapa masih banyak kasus pembunuhan yang tidak terungkap hingga saat ini?

Meski demikian, peneliti hantu, John Kachuba, punya pendapat berbeda. Penulis “Ghost Hunters” itu menggunakan apa yang diungkap ilmuwan besar Albert Einstein, sebagai dasar ilmiah keberadaan hantu.

“Einstein membuktikan bahwa seluruh energi di alam semesta tetap, dan tidak dapat diciptakan maupun dimusnahkan. Jadi, apa yang terjadi dengan energi itu ketika kita mati?”, tulis John.

“Apakah kita bisa menyebutnya hantu?”, lanjutnya.

Lantas, bagaimana pandangan fisikawan terkait eksistensi hantu?

Fisikawan bernama Brian Cox dalam podcast “The Infinite Monkey Cage” di BBC 4, yang secara khusus membahas fenomena metafisika, mengatakan bahwa hantu tidak ada.

Menurut Cox, hantu tak ada disebabkan detektor paling ampuh sedunia yang berada di Large Hadron Collider (LHC) hingga saat ini masih tidak mendeteksi keberadaan hantu.

Sekedar informasi, Large Hadron Collider (LHC) sendiri adalah akselerator partikel terbesar yang terdiri atas magnet maha kuat dan akselerator yang melemparkan partikel hingga bisa berinteraksi satu sama lain.

Dengan demikian, LHC diklaim mampu melihat perilaku partikel.

Cox mengatakan, jika hantu benar-benar ada, seharusnya LHC juga mampu mengkonfirmasinya.

Cox menjelaskan, jika benar-benar ada, hantu murni terdiri atas energi, bukan materi. Namun, jika tersusun atas energi, hantu seharusnya cepat hilang menjadi panas.

Hal tersebut, menurut Cox, sesuai dengan Hukum II Termodinamika yang menyatakan, total entropi dalam sistem selalu meningkat. Artinya, energi akan hilang dan berubah menjadi panas.

Satu-satunya cara hantu bisa eksis dalam waktu lama adalah adanya sumber energi dari hantu itu sendiri. Namun hingga kini, hal itu tidak terdeteksi oleh LHC.

 

Halaman selanjutnya:

We will be happy to hear your thoughts

Leave a reply

Sinyal Magazine
Login/Register access is temporary disabled