WWW.SINYALMAGZ.COM – Sekarang Google Translate masih terasa “kuno”. Meskipun audio telah dapat dipindahkan menjadi teks. Tetapi Google Translate belum lah seperti seorang penerjemah manusia umumnya. Secara teknis kecepatan translate atau terjemahannya memang sudah cukup tinggi, dan semakin akurat.
Namun yang dibutuhkan oleh manusia dalam hal kebahasaan adalah sewajarnya manusia sebagai penerjemah. Jadi ketika misalnya Anda sedang mengikuti sebuah seminar secara langsung (live) maka Google Translate akan mentranskrip audio ucapan pembicara dan saat itu pula menterjemahkan sesuai dengan bahasa yang Anda butuhkan.
“Kami ingin mencapai tingkat kualitas sedemikian rupa sehingga dapat dibandingkan dengan seseorang yang merupakan penutur asli yang benar-benar menerjemahkan sesuatu untuk Anda. Kami berharap untuk sampai di sana suatu hari,” kata manajer produk Google Nick Radicevic.
Namun tentu saja proses teknisnya harus dapat memenuhi standar. Misalnya hal yang dapat mempengaruhi kualitas transkripsi, termasuk mikrofon ponsel Anda, atau bahkan ada tidaknya casing pada ponsel Anda (karena casing dapat mengganggu mikrofon Anda).
Selain itu, setiap bahasa memiliki nuansa tersendiri yang dapat menyulitkan terjemahan, meskipun ia mengatakan tujuannya adalah untuk menyediakan transkripsi.
Namun segala kelemahan selalu ada perbaikan kemudian. Transkripsi bahkan dapat membuka banyak kemungkinan baru untuk teknologi terjemahan Google.
Sama seperti Interpreter Mode-nya Google Assistant sangat berguna untuk percakapan singkat. Transkripsi dapat menawarkan bantuan dengan potongan audio yang lebih panjang yang mungkin tidak dapat diakses.(*)