SINYAL.co.id – Google resmi memperkenalkan ARCore, suatu software development kit (SDK) yang memungkinkan kemampuan augmented reality (AR) pada perangkat Android. Hal tersebut dapat dilakukan tanpa menggunakan perangkat keras tambahan.
Pada Project Tango yang dimulai Google pada tahun 2014, developer fokus membuat smartphone dengan sensor tambahan untuk menerapkan AR.
Produk langsung dari proyek tersebut adalah Lenovo Phab 2 Pro dan Asus ZenFone AR. Sementara produk tak langsung dari penelitian Tango adalah ARCore.
Jelas susah bagi pembuat smartphone Android mainstream untuk menambahkan seluruh sensor tambahan tersebut, nah inilah gunanya ARCore.
SDK ini tersedia bagi developer dalam bentuk preview, dan kini dapat bekerja pada Google Pixel dan Samsung Galaxy S8.
Namun di masa mendatang akan ada lebih banyak perangkat yang kompatibel dengan SDK tersebut.
Karena Google meyakinkan bahwa sedang bekerja sama dengan Samsung, Huawei, LG, Asus dan produsen perangkat lain untuk membuat ARCore tersebut pada lebih banyak smartphone.
Harapannya ARCore ini akan berjalan pada jutaan perangkat yang dapat bekerja dengan Java/OpenGL, Unity dan Unreal.
Fokus Utama SDK ARCore
Ada tiga fokus utama dari SDK ini, yaitu pelacakan gerak, pemahaman lingkungan dan estimasi pencahayaan.
Untuk pelacakan gerak, digunakan kamera smartphone untuk mengamati titik-titik fitur pada ruangan.
ARCore akan menentukan kedua posisi dan orientasi dari smartphone seiring dengan pergerakannya. Sementara obyek virtual tetap ditempatkan secara akurat.
Pemahaman lingkungan artinya ARCore dapat mendeteksi permukaan horisontal seperti lantai atau meja, tempat obyek AR ditempatkan secara umum.
Hal ini dilakukan menggunakan titik-titik fitur yang sama untuk pelacakan gerak.
ARCore juga mengamati pencahayaan sekitar pada lingkungan dan memungkinkan developer untuk menyinari obyek virtual dengan cara yang sesuai.
Sehingga pencahayaan tersebut membuatnya tampak lebih realistis, inilah yang merupakan bagian estimasi pencahayaan.
Google merilis broser prototipe bagi developer web sehingga mereka juga bisa mulai bereksperimen.
Browser tersebut bisa dipakai membuat website yang ditingkatkan dengan AR untuk dijalankan pada Android dengan ARCore atau iOS dengan ARKit.
Perusahaan tersebut menjanjikan akan berbagai informasi lebih lanjut mengenai ARCore pada akhir tahun ini.
Sementara itu beberapa eksperimen AR yang menarik bisa diakses melalui situs ini.