SINYALMAGZ.com – Sebuah aplikasi yang diluncurkan di Apple Store (iOS) dan Google Play Store (Android) mendapat kritikan dari banyak pihak. Pasalnya, aplikasi tersebut memungkinkan para suami di Arab Saudi untuk melacak keberadaan istri dan anak perempuan mereka.
Akibatnya, kedua raksasa teknologi asal Amerika Serikat tersebut mendapatkan kritik pedas.
Dikutip dari laman Phone Arena, Sabtu (16/2/2019), aplikasi yang dikembangkan oleh Absher ini mendapatkan tanggapan negatif dari anggota parlemen dan aktivis hak-hak sipil, karena fungsinya yang mampu melacak wanita.
Di Google Play Store, deskripsi aplikasi ini berbunyi, “Absher telah dirancang dan dikembangkan dengan pertimbangan khusus untuk keamanan dan privasi data, serta komunikasi pengguna. Jadi, dapat dengan aman menelusuri profil Anda atau anggota keluarga Anda, atau karyawan Anda dan melakukan berbagai e-Service online.”
Pemantauan ini dilakukan oleh pria Arab Saudi terhadap para wanita. Karena di negara tersebut akses bagi kaum Hawa memang sangat dibatasi, dan tidak bisa meninggalkan negara tanpa izin dari suami atau ayah mereka.
Sekedar informasi, aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk mengirim pesan real time ketika istri atau anak perempuan mereka ke luar atau memasuki Arab Saudi. Pesan atau notifikasi ini bisa membantu seorang pria Arab Saudi untuk menghentikan wanita yang punya hubungan pernikahan atau kekerabatan dengannya untuk pergi ke luar Arab Saudi.
Meski demikian, sejumlah wanita Arab Saudi mengklaim sebenarnya aplikasi Absher ini justru membantu mereka untuk melarikan diri.
Para wanita ini bisa mengakses aplikasi di smartphone milik suami atau ayah mereka, kemudian mengubah setting-an. Setelah Setting diubah, maka para wanita bisa kabur dari Arab Saudi.
Namun, tidak semua wanita Saudi bisa mendapatkan kesempatan ini.
“Aplikasi ini dirancang dengan pertimbangan pikiran pria. Tentunya ini sangat merendahkan, menghina, dan mempermalukan perempuan, serta sangat kejam. Aplikasi ini membiarkan laki-laki memegang kendali mutlak atas gerakan perempuan.”, ujar peneliti senior tentang hak perempuan di Human Rights Watch, Rothna Begum.
Meski aplikasi ini untuk pengguna di Arab Saudi saja, namun salah satu anggota parlemen Amerika Serikat (AS) yang fokus pada privasi online, Senator Ron Wyden, menulis surat kepada Google dan Apple, dengan isi meminta keduanya menghapus aplikasi Absher tersebut dari toko aplikasi.