Kakak korban, Johnny Jackson, menganggap pembunuhan sadis tersebut sebagai pesan yang dikirim dari seseorang atau ke kota, karena Anda tidak membunuh seseorang di semak-semak kemudian mengambil kepala mereka dan dipajang.
Johnny mengatakan kepada kantor berita bahwa saudara lelakinya tinggal bersamanya, sementara ia berusaha meraih gelarnya sembari merawat ketiga anaknya.