Menyadari konsumen adalah segala-galanya, maka HiCore berusaha semaksimal mungkin melayani keluhan permasalahan smartphone.
Layanan purna jual menjadi kunci dalam melayani konsumen. Maka, setelah meluncurkan smartphone, HiCore langsung menyiapkan after sales yang siap menerima keluhan yang terjadi dengan penggunaan smartphone HiCore.
Saat ini HiCore sudah memiliki 14 service center di berbagai kota di seluruh Indonesia. Service center tersebut ada di Jakarta, Bekasi, Bandung, Bogor, Yogyakarta, Solo, Semarang, Kediri, Malang, Surabaya, Makasar, Medan, Palangkaraya dan Banjarmasin. Penambahan service center terus dilakukan mengikuti perkembangan pasar HiCore.
Presiden Direktur HiCore, Herman Zhou, dalam keterangannya kepada Redaksi Sinyal (8/9) mengatakan, ”kami sangat concern dengan kepuasan konsumen, karena itu kami menyiapkan tenaga-tenaga service yang handal, pelayanan yang ramah dan ruang tunggu yang nyaman di setiap service center HiCore,” jelasnya. Lokasi service center HiCore diklaim sangat strategis, sehingga mudah dijangkau oleh para pengguna.
Agar tenaga servicenya handal, HiCore melakukan training para tenaga service secara berkala. Tujuannya untuk menjaga kualitas service dan mengupdate teknologi yang terus berkembang. “Kami menerapkan standar yang sangat ketat untuk para tenaga service center, selain kualifikasi teknik, mereka juga dituntut mampu dengan ramah, cepat dan tepat dalam melayani pelanggan,” jelas Herman Zhou.
Mekanisme service smartphone Hicore sangat simpel. Jika ada masalah, konsumen bisa datang ke toko dimana ia membeli produk HiCore. Untuk perbaikan, ditargetkan selesai 7 hari kalender. Jika dalam waktu 7 hari smartphone tidak bisa diperbaiki, maka akan diganti dengan yang baru.
Selain itu, HiCore memberikan garansi produk selama 18 bulan yang terbagi, 12 bulan untuk spare part seperti layar, mesin dan sebagainya. Sedangkan 6 bulan untuk aksesoris seperti baterai, charger, USB, kabel, handsfree. Ditambah lagi, garansi jasa service selama 6 bulan bila terjadi malfunction.
Service center HiCore saat ini sudah online antara pusat dengan daerah. Hal ini membuat monitoring smartphone HiCore yang sedang diperbaiki akan dapat dilakukan juga oleh pusat. Monitoring ini realtime. Rencananya, pada 2017 mendatang, HiCore juga akan memberi kenyamanan tambahan bagi para pelanggannya yang smartphonenya sedang diperbaiki.
“Ke depan, konsumen dapat langsung cek via website untuk mengetahui status dari smartphone yang sedang berada di service center HiCore. Dengan demikian, konsumen tidak perlu datang hanya untuk menanyakan smartphone yang sedang diperbaiki. Cukup cek via website,” ungkap Herman Zhou menjelaskan.
Layanan purna jual bagi HiCore harus benar-benar paripurna, mengingat smartphone menjadi barang yang sangat penting bagi tiap konsumen. Hal ini juga menjadi bentuk komitmen HiCore untuk tetap hadir di Indonesia. Terlebih, semua service center HiCore berada dalam naungan sendiri sehingga standarisasi layanan dapat dijaga. (Wahyu)