Jaringan 4G LTE yang digelar smartfren secara nasional akan segera mendapat peningkatan kecepatan lewat penerapan teknologi LTE-A (Advance). Teknologi LTE-A ini menggabungkan dua lisensi yang sudah dimiliki smartfren, yaitu frekuensi 850Mhz dan 2300Mhz dengan dua teknologi berbeda, yaitu TDD dan FDD. “Frekuensi 850 Mhz untuk mendapatkan coverage yang luas, sesuai frekuensinya yang lebih rendah. Sedangkan peningkatan kapasitas didapatkan dari frekuensi 2300Mhz,” ujar Munir, Head of Network Special Project smartfren.
Frekuensi 850MHz biasanya berteknologi FDD (Frequency Division Duplex), sedangkan kanal 2.300MHz disebut jaringan TDD (Time Division Duplex). Kelebihan jaringan FDD adalah cakupan yang luas dan berkecepatan 1-20Mbps. Adapun TDD punya bandwith yang lebih lebar sehingga bisa memberikan kecepatan 2-100Mbps, meski area cakupannya kecil.
Gabungan dua frekuensi smartfren tersebut sedang diuji coba dalam lab khusus di kantor Network Operation Center smartfren, BSD, Tangerang. Disebut Hybrid LTE, gabungan 4G TDD dan FDD memberikan kecepatan yang lebih optimal. Secara teori, gabungan dua frekuensi akan bisa menghasilkan kecepatan download 165 Mbps. Saat dicoba di dalam lab tes mereka, kecepatan yang didapat mencapai 167Mbps. Sedikit menurun, di luar area kantor, didapatkan kecepatan 80Mbps. Tentu ini kecepatan uji coba, sehingga belum ada pelanggan lain yang memakainya.
Di wilayah Jabotabek sendiri, smartfren menyatakan jaringan 4G LTE-nya sudah siap dinikmati masyarakat. Untuk itu, smartfren sudah menyiapkan semua ekosistem yang diperlukan. Deretan smartphone 4G LTE terjangkau seperti tipe Andromax R, Q, dan E. Lalu ada paket data 4G LTE Unlimited seharga Rp 75 ribu/bulan. Disiapkan juga aplikasi lokal, kerjasama dengan e-commerce, dan tentu saja BTS 4G LTE. Hingga saat ini, jaringan 4G LTE smartfren sudah mencapai lebih dari 20 kota-kota besar, terutama di Jawa.
SINYAL berkesempatan menguji kinerja 4G LTE smartfren di wilayah Jabotabek, selama dua hari (10-11 November 2015). Perjalanan menggunakan bis yang berjalan dari Jakarta,menuju tangerang, dilanjutkan ke Bogor. Pengujian dilakukan lewat aplikasi pihak ketiga yang terbuka, bernama nPerf.
Aplikasi nPerf ini menguji kinerja jaringan lebih lengkap dibandingkan Speedtest yang sudah populer itu. nPerf bisa menguji kecepatan download, upload, latency, dan memberikan skor kinerja total. nPerf lebih dekat dengan aktifitas internet sehari-hari, karena mengukur kecepatan browsing ke situs populer seperti google, blogspot, yahoo, facebook, dan kaskus. nPerf juga mengukur kecepatan video streaming ke Youtube di resolusi 240p, 360p, dan 720p. Hasil akhirnya berupa skor total, yang bisa dibandingkan antar operator di lokasi yang sama.
Dicoba di tol daerah BSD, didapatkan kecepatan download 22.94Mbps, upload 2.37Mbps, latency 47 ms, lalu kinerja browsing 71.48{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3} dan kinerja streaming 81.57{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Selama perjalanan, nonton Youtube berjalan cukup lancar, terutama pada resolusi 240p dan terkadang 360p. Beralih ke rest area Cibubur didapat kecepatan download 23.05Mbps, upload 5.91Mbps, latency 41ms, kinerja browsing 55.25{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}, kinerja streaming 83.22{6d4da31955223774f92dce3d293cb7e669764550633ee25cdb7e9d5f0678e9b3}. Masuk dalam kota Bogor, nPerf menunjukkan kecepatan download 26Mbps dan upload 5.6 Mbps. Data dari smartfren sendiri selama pengujian, mayoritas jalur tol Tangerang-Bogor terbilang baik untuk layanan data, dengan sedikit area blank spot di dalam tol area bintaro, dan area tol sebelum masuk Bogor. Kekuatan sinyal rata-rata yang didapat adalah -97.637 dBm, dengan nilai maksimum -61.2 dBm dan minimum -130.1. (Wahyu)