Sinyal.co.id – Virtual Reality (VR) adalah segmen pasar konsumen elektronik yang berkembang pesat.
Mengalami tingkat pertumbuhan fenomenal yang belum pernah terjadi sebelumnya, VR didukung oleh masing-masing industri raksasa mendorong majunya berbagai platform.
Perusahaan Analytics Quid melaporkan bahwa nama-nama seperti Intel, Facebook, dan HTC adalah beberapa investor terbesar yang serius menggarap VR.
Ada harapan besar untuk meraih pendapatan sebesar 24 miliar dollar Amerika dari VR sebelum tahun ini berakhir.
Oleh karena itu, tidaklah aneh bila melihat perusahaan multi-miliar dolar ini melompat ke bisnis VR karena akan ada keuntungan besar di depan mata.
Indikator lain yang menunjukkan industri ini bagus adalah dengan memeriksa jumlah lowongan pekerjaan yang tersedia.
LinkedIn telah benar-benar melihat peningkatan 300 persen jumlah pekerjaan terkait VR yang diposting dalam satu tahun terakhir.
Dari jumlah total pekerjaan terkait VR yang diposkan, Facebook berada di depan dengan 86 lowongan kerja.
Sebagian besar kekosongan ini diposisikan merek Oculus.
Perusahaan seperti Intel, Nokia, dan Cybercoders adalah bagian kecil yang tersisa, masing-masing memposkan 20, 20, dan 24 lowongan.
Sebagian besar posisi ini berbasis di Amerika Serikat, sementara hanya segelintir tersebar di seluruh dunia di Inggris dan Jerman. Satu negara Asia, India, menjadi ujung tombak upaya VR.
Tidak mengherankan jika melihat Facebook berada di garis depan VR, karena raksasa jejaring sosial tersebut telah kehilangan momentum mengenai keterlibatannya di VR.
Rachmad Sadeli