SINYALMAGZ.com – Pesawat Ethiopian Airlines yang terbang dari Addis Ababa, Ethiopia, menuju ke Nairobi, Kenya, mengalami kecelakaan. Pesawat tersebut dilaporkan jatuh 8 menit setelah lepas landas.
Pesawat Ethiopian Airlines dikabarkan membawa total penumpang dan kru sebanyak 157 orang. Naasnya, semua penumpang dilaporkan meninggal dunia di tempat.
Kabar ini pun langsung menarik perhatian warga dunia. Bahkan, topik tentang Ethiopian Airlines dan Boeing menjadi sejumlah trending topic di linimasa Twitter.
Meski demikian, kebanyakan cuitan yang diunggah dalam bahasa Inggris memperlihatkan bahwa seluruh dunia ikut memantau kecelakaan tersebut.
Pengguna dengan akun @Nnamdi_James mengunggah cuitan yang artinya doa untuk mereka yang ada di penerbangan Ethiopian Airlines, diikuti dengan sebuah emoji berbentuk bunga.
prayers up for those on the ethiopian airlines flight ?
— nnamdi (@Nnamdi_James) March 10, 2019
Pengguna lainnya juga mengucapkan duka cita yang mendalam untuk para penumpang dan kru pesawat naas tersebut.
My thoughts and prayers go out to all the victims – passengers, crew and their families – of the Ethiopian Airlines plane crash this morning @flyethiopian #flyethiopian
— fikre (@fihwm) March 10, 2019
Thoughts and prayers are with the victims of the Ethiopian Airlines crash, and the many families this has impacted. Such horrible news.
— Michael Hay (@mikeehay) March 10, 2019
Selain mengucapkan duka cita dan belasungkawa mendalam, netizen juga menyoroti Boeing. Pasalnya, pesawat Ethiopian Airlines yang jatuh membawa 157 penumpang dan kru ini memiliki model yang sama dengan pesawat Lion Air PK LQP yang jatuh di perairan Karawang.
Mereka menyebut, Boeing selaku produsen pesawat Boeing 737 Max 8 harus menarik seluruh pesawat jenis ini dari peredaran.
Boeing needs to pull these 737-800 Max Planes off the market NOW & STOP KILLING PEOPLE!
There is no way 2 brand new planes crash, especially from ETHIOPIAN AIRLINES which has one of the best safety records anywhere!!
RIP! Deepest condolences!!!— Fikadu (@Fikadu22499654) March 10, 2019
Ethiopian Airlines has always been good to me.
My deepest condolences to their loved ones ? #EthiopianAirlineCrash #EthiopianAirlines pic.twitter.com/ZdkqFhXdHK— T U M I (@telltumi) March 10, 2019
Triste noticia la de hoy. Esta mañana otro avión de la serie Boeing 737-MAX de Ethiopian Airlines tuvo un accidente en el cual fallecieron 149 pasajeros y 8 tripulantes. El primer accidente con este mismo avión sucedió en Asia en año pasado con Lyon Air. Muy lamentable.
— Fernando Suncín (@suncinf) March 10, 2019
#Ethiopian Airlines accident, as a kenyen am deeply saddened by crash of airline. My condolences to the affected families.
— Menya Vitalice (@menyavitalice) March 10, 2019
I was just on Ethiopian airlines not too long ago headed to the same destination..? that’s crazy. https://t.co/yLd3aEsRbc
— BRIΔΠ (@BrianAfricaa) March 10, 2019
RIP to those who lost their lives in the Ethiopian Airlines crash. Praying for strength to their families. Boeing 737 MAX flights needs to be halted.
— Sylvester U. Orubele (@sylver4syl) March 10, 2019
flown Ethiopian Airlines so many times
— Sakariye (@ZakAbshir) March 10, 2019
Kemenlu RI Pantau Informasi Terkait Jatuhnya Ethiopian Airlines
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) sudah menerima kabar jatuhnya Ethiopian Airlines di Bishoftu, sebelah tenggara Addis Ababa pada Minggu pagi.
Kemenlu RI juga menyatakan bahwa pihaknya telah menghubungi kantor perwakilan yang ada di lokasi terdekat untuk melakukan pemantauan.
“Kemlu bersama Perwakilan RI di sekitar lokasi kejadian masih terus berkomunikasi dengan otoritas setempat untuk mendapatkan informasi yang se-valid mungkin mengenai kemungkinan adanya korban WNI.”, ujar Direktur Perlindungan WNI, Lalu Muhammad Iqbal, Minggu (10/3).
Dikutip dari laman Independent Online, Minggu (10/3/2019), CEO Ethiopian Airlines, Tewolde Gebremariam, merincikan daftar 149 penumpang beserta kewarganegaraannya.
Dalam laporan tersebut, diketahui ada 32 warga negara Kenya, 18 warga negara Kanada, 9 warga negara Ethiopia, 8 Warga negara Italia, 8 warga negara China, 8 warga negara Amerika Serikat, 8 warga negara Inggris, 7 warga negara Prancis, 6 warga negara Mesir, dan 5 warga negara Belanda.