WWW.SINYALMAGZ.COM – Meledaknya informasi Ghozali milyader anyar dari dunia cryptocurrency menggunakan NFT menjelaskan betapa di dunia digital dan internet tengah terjadi sebuah proses kehidupan. Kehidupan maya yang akan terus berkembang dalam tatanan peradaban dunia digital.
Itulah semesta maya yang akrab dijuluki metaverse. Cryptocurrency adalah salah satu bagian saja, di mana bentuk perdagangan dan ekonomi termausk pertukaran mata uang ia mainkan.
Jumlah jenis mata uang crypto sendiri sangat banyak. Bahkan kabarnya mencapai 15.000 mata uang dengan ekosistemnya masing-masing. Masing-masing juga saling bertukaran, walaupun konversi ke mata uang konvensional masih memakai standar dolar.
Namun bila dikelompokkkan berdasarkan kegunaannya, cryptocurrency dapat dipecah menjadi empat, antara lain;
MATA UANG
Cryptocurrency pertama di dunia, bitcoin, dibuat untuk kegunaan ini. Tujuannya adalah untuk membuat transaksi pembayaran lintas batas lebih murah dan lebih cepat.
Selama bertahun-tahun, itu telah terbukti menjadi penyimpan nilai. Sementara pada tahun 2009, satu bitcoin kira-kira sama dengan 1 dolar, sekarang nilainya telah berkembang menjadi 48.000 dolar.
Crypto dapat digunakan pada semua blockchain publik yang terdesentralisasi. Misalnya blockchain Ethereum yang memiliki Ether sebagai tokennya. Blockchain Solana memiliki Sol sebagai tokennya. Jadi token telah memungkinkan pengembang dan publik untuk menggunakan blockchain tertentu menggunakan token aslinya.
ASET
Stablecoin dapat dikategorikan sebagai aset karena nilai cryptocurrency ini berasal dari nilai aset eksternal. Misalnya, USDT memperoleh nilainya dari dolar AS. Emas GLC terikat dengan nilai emas.
Sebelumnya, jika investor memutuskan untuk keluar dari mata uang crypto apa pun, mereka dapat menukarnya dengan mata uang lainnya yang lebih ia sukai sukai atau mata uang fiat (emas, perak, dll). Sekarang karena ketersediaan stablecoin, mereka dapat memilih untuk tetap berada di ekosistem crypto dengan menukar cryptocurrency mereka dengan crypto yang lebih stabil sementara mereka memutuskan pilihan yang lebih disukai berikutnya.
Crypto ini mencakup fitur komoditas serta mata uang, jadi semacam hibrida. Komoditas juga dapat digunakan untuk menyelesaikan suatu transaksi.
OBJEK
Banyak pembeli berpikir di sinilah masa depan cryptocurrency berada. Jenis cryptocurrency ini diciptakan untuk membiayai proyek-proyek khusus yang bertujuan untuk memecahkan masalah dunia. Misalnya, Siacoin (SIA) bertujuan untuk memecahkan masalah penyimpanan cloud yang mahal.
SIA sendiri adalah platform penyimpanan cloud terdesentralisasi terkemuka. Tidak ada pendaftaran, tidak ada server, tidak ada pihak ketiga. Nah, SIA memanfaatkan teknologi blockchain untuk menciptakan pasar penyimpanan data yang lebih kuat dan lebih terjangkau daripada penyedia penyimpanan cloud tradisional.
Contoh lain adalah Decentraland, yang merupakan aplikasi berbasis Ethereum di mana pengguna dapat membeli tanah virtual (berbasis NFT) menggunakan cryptocurrency (memakai MANA). Terra (berbasis LUNA) bekerja untuk menjadi penyedia stablecoin untuk pembayaran e-commerce.
Lalu, OpenSea yang merupakan platform lelang untuk karya seni eksklusif dan memakai NFT. Yang kemudian banyak digunakan oleh seniman untuk menawarkan karyanya.
KOIN MEME
Nah, yang terakhir sengaja dibuat hanya untuk bersenang-senang, tanpa tujuan tertentu namun sekarang bernilai jutaan. Salah satu contoh yang cukup fenomenal adalah Dogelon Mars yang terkait dengan milyarder Elon Musk. Ini adalah hasil kerjasama antara developer bernama Doge dengan Musk. Musk sendiri melihat ada potensi menjanjikan dengan bisnis satu ini.
Koin meme tidak memiliki tujuan apa pun dan merupakan aset yang sangat spekulatif. Idenya memang sangat sederhana dan menyasar kepada komunitas.
Tetapi jenis crypto satu ini bisa juga berbahaya jika pemiliknya tak bertanggungjawab. Seperti Squid yang ditinggal kabur dengan membawa mata uang jutaan dolar. (*)
[…] BACA JUGA: Empat Jenis Crypto Berdasarkan Kegunaan […]