“Kami diperingatkan Apple bahwa ada konten tak pantas, dan kedua aplikasi diturunkan dari App Store,” ucap CEO Telegram, Pavel Durov.
Durov juga menjelaskan bahwa jika mereka telah menggunakan proteksi, mereka berharap aplikasi tersebut akan segera kembali di App Store.
Sebelumnya perusahaan tersebut juga mengalami masalah yang sama terkait dengan terorisme dan telah dikritik oleh pemerintah karena gagal mencegah kriminal menggunakan fitur chat tersebut.
Juli tahun lalu Indonesia telah mengancam memblokir Telegram atas propaganda ISIS. Perusahaan tersebut pun membuat tim khusus yang memoderasi konten di negara tersebut.