WWW.SINYALMAGZ.COM – PT Kereta Api Indonesia, KAI, memercayakan transformasi operasional armada kereta api pembangkitnya berupa layanan solusi berbasis Internet of Things (IoT) kepada PT Telkomsel. Kolaborasi itu ditandatangani bertepatan dengan Hari Jadi PT KAI ke-74, di Bandung Sabtu (28/9) lalu oleh SVP Enterprise Telkomsel Dharma Simorangkir dan Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI Azahari serta Corporate Deputy Director of Rollingstock Denny Haryanto.
Telkomsel menghadirkan solusi IoT Industri dengan layanan Intank (intelligent tank monitoring system) yang kemudian dikembangkan dan dikostumisasi oleh PT KAI dan Telkomsel menjadi solusi baru, Grams (genset reliability and availability monitoring system). Solusi ini digunakan untuk memonitor performansi dan kondisi genset di kereta pembangkit secara real time sehingga PT KAI bisa melakukan pencegahan terjadinya masalah dan memprediksi jadwal perawatan.
SVP EnterprisePT Telkomsel, Dharma Simorangkir, kiri, bersama Direktur Pengelolaan Sarana PT KAI, Azahari dan Deputi Direktur Rollingstock PT KAI Denny Haryanto
Kereta pembangkit adalah gerbong yang di dalamnya dioperasikan genset untuk mencatu tenaga listrik untuk keperluan penerangan dan pengoperasian pendingin udara di dalam kereta penumpang. Demikian pentingnya kereta pembangkit, karena ia berkait dengan kenyamanan penumpang kereta api.
Sejumlah faktor di kereta pembangkit bisa dipantau Grams, misalnya efisiensi kelistrikan berupa faktor daya, voltase, arus listrik, kemudian juga kondisi mesin berupa suhu, tekanan oli dan rpm, status masa operasi genset, kondisi baterai dan lokasi kereta. Efisiensi menjadi salah satu hal penting dalam mengakselerasi revolusi industri 4.0, dan Grams dapat membantu akselerasi revitalisasi sektor transportasi perkeretaapian Indonesia.
Intank akan menjadi solusi untuk menyajikan informasi perangkat pengendali otomatis PLC (programmable logic controller) yang termasuk dalam ekosistem aplikasi Grams secara online dan sewaktu. Pemanfaatan teknologi IoT itu diharapkan bisa meningkatkan pelayanan bagi para pengguna jasa kereta api, selain meminimalisir biaya tak terduga ketika aset yang diawasi senantiasa terjaga. (*)