Selama ini, banyak lokasi yang sulit berkembang dan masyarakatnya miskin akibat kurangnya akses.
Baik akses infrastruktur fisik maupun informasi.
Infrastruktur fisik seperti jalan memang cukup sulit dipenuhi, karena kebanyakan lokasi desa di wilayah terpencil, sehingga kurang menjamin konektifitas dengan tempat lainnya.
Namun, akses ke informasi terutama yang berbasis digital, masih bisa diupayakan dengan lebih cepat.
Apalagi kalau dilakukan oleh bisnis yang memang bergerak di bidang digital, seperti Indosat Ooredoo.
Divisi Bisnisnya baru saja sepakat dengan Rumah Zakat untuk bekerjasama dalam Program Desa Berdaya, pada Jumat (16/6/2017).
Kerjasama meliputi layanan Connectivity dan Digital Corner, dan dilakukan langsung oleh Herfini Haryono, Director & Chief Wholesale & Enterprise Indosat Ooredoo serta Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.
Program Desa Berdaya merupakan program pemberdayaan masyarakat Desa melalui aktivitas pembinaan secara berkala yang mendorong ke arah kemandirian warga.
Contoh Program Desa Berdaya terdiri dari: Pendampingan dan pemberian modal usaha; Pembinaan dan pemberian beasiswa anak dhu’afa; Bantuan ibu-ibu PKK; Gubuk Inspirasi Ternak; Support Syi’ar Keagamaan; Bantuan Ternak dan Digital Corner.
Layanan connectivity berupa penyediaan akses internet untuk mendapatkan informasi secara cepat.
Sementara Digital Corner merupakan pusat kegiatan yang dilengkapi TV Smart, Laptop, Tab dan Ipad serta jaringan internet Indosat untuk mendukung seluruh pusat kegiatan desa.
Akses dan layanan teknologi informasi bisa menjadi daya ungkit potensi di masing-masing wilayah Desa Berdaya.
Sasaran utama penyediaan layanan ialah agar masyarakat bisa semakin cepat dalam mendapatkan informasi dan cerdas dalam melakukan pemasaran.
Sehingga dapat meningkatkan daya jual produk yang dihasilkan dari para penerima manfaat di Desa Berdaya.
Salah satu komitmen Rumah Zakat untuk berkontribusi dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia tersebut, direalisasikan adalah melalui program Desa Berdaya.
“Desa Berdaya merupakan sebuah pendekatan komprehensif agar masyarakat di sebuah desa bisa menanggulangi permasalahan sekaligus memperbaiki akses maupun layanan di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, dan lingkungan,” papar Nur Efendi.
Tahun 2017, Rumah Zakat memiliki target untuk memberdayakan 1.080 desa.
“Hingga pertengahan tahun ini, Rumah Zakat telah membina 977 Desa Berdaya.”
Kerjasama strategis ini bertujuan untuk menyediakan layanan Connectivity dan Digital Corner sebagai upaya mengakselerasi pembangunan masyarakat secara berkelanjutan.
“Akses dan layanan teknologi informasi bisa menjadi daya ungkit potensi di masing-masing wilayah Desa Berdaya.”
“Harapannya, partisipasi aktif masyarakat pun bisa ditingkatkan dengan adanya layanan ini,” pungkas Nur Efendi. (*)