sinyal.co.id
Berdasarkan penelitian terbaru, tersingkap, algoritma (pemrosesan data) komputer dapat menangkap kanker kulit dengan akurasi yang sama layaknya seorang dokter bekerja.
Para peneliti mengatakan, ini adalah penemuan menarik yang bisa segera menghasilkan smartphone yang dapat dipakai sebagai scanner kanker.
Para ilmuwan di Stanford University Amerika Serikat dilatih algoritma deep-learning, yang dikembangkan oleh Google. Programnya dikenal diagnosa visual kanker potensial melalui jaringan syaraf. Sebuah studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nature, menunjukkan bahwa ketika diuji pada hampir 130.000 gambar, terdeteksi kanker ganas dengan 91 per akurasi persen.
Penelitian pertama memberikan akurasi yang baik, kata Profesor Sebastian Thrun, dari Laboratorium Intelijen buatan Stanford. “Kami menyadari itu layak dipakai dan dapat berguna untuk dokter kulit manusia,” bilang Prof Thrun.
Saat ini, dermatologists menggunakan alat yang disebut dermoscope untuk memeriksa kulit pasien. Nah, dengan algoritma ada pada komputer, tim Stanford ingin membuatnya kompatibel dengan smartphone, yang berpotensi membantu dalam deteksi dini kanker (melanoma) yang mematikan.
Profesor dermatologi Susan Swetter mengatakan algoritma membutuhkan lebih banyak pengujian, namun ia percaya penemuan ini memiliki potensi untuk membantu dokter.
“Kemajuan dalam menentukan klasifikasi kanker kulit dengan bantuan komputer, bisa sangat membantu dermatologists dalam meningkatkan diagnosis ke pasien, sekaligus ada pilihan baru dalam diagnose kanker kulit,” kata Prof Swetter. Rachmad Sadeli
Sumber: SBS
